digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena urban sprawl menimbulkan beberapa permasalahan baru yaitu permasalahan pada stasiun-stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) yang merupakan transportasi yang biasa digunakan oleh para komuter. Permasalahan parkir merupakan permasalahan yang seringkali muncul pada stasiun dimana kegiatan parkir maupun antar jemput penumpang seringkali menimbulkan kemacetan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa permasalahan parkir dapat diselesaikan dengan konsep Park and Ride dan Kiss and Ride (KnR). Penelitian ini membahas lebih lanjut konsep Kiss and Ride pada stasiun KRL dengan melihat pengaruhnya pada kinerja lalu lintas jalan dimana disebutkan pada penelitian sebelumnya terkait KnR bahwa belum ada yang membahas pengaruh KnR pada kondisi kemacetan lalu lintas. Dengan membuat 2 (dua) konsep KnR yang berasal dari pendekatanpendekatan pada teori-teori sebelumnya, penelitian kemudian melihat pengaruhnya terhadap kinerja lalu lintas dengan menggunakan bantuan software PTV. Vissim. Dengan penggunaan data-data primer seperti kuisioner untuk melihat pemilihan moda yang digunakan menuju stasiun serta survey pencacahan lalu lintas pada ruas jalan di sekitar stasiun. Lalu dikombinasikan dengan data jumlah penumpang KRL pada masing-masing stasiun yang kemudian digunakan sebagai masukan pada software simulasi yang menghasilkan pengaruh dari penerapan konsep KnR pada masing-masing stasiun. Perilaku perjalanan dilihat dari parameter demografi seperti jenis kelamin yang dengan hasil bahwa lebih dari 40% baik laki-laki maupun perempuan bersedia menggunakan fasilitas KnR pada masing-masing stasiun. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari penerapan konsep Kiss and Ride pada pada stasiun KRL baik pada konsep 1 maupun konsep 2 memperlihatkan bahwa konsep tersebut mempengaruhi pemilihan moda yang digunakan penumpang untuk mengakses stasiun KRL, dimana dari analisis deskriptif yang dilakukan memperlihatkan bahwa penumpang cenderung beralih dari penggunaan kendaraan pribadi menuju ke kendaraan pengantar atau penjemput seperti transportasi online. Sedangkan terkait dengan pengaruh terhadap tingkat pelayanan atau kinerja jalan, penerapan konsep Kiss and Ride terlihat memberikan pengaruh kepada semua parameter yang diuji seperti tundaan, kecepatan dan panjang antrian. Pengaruh yang tidak dapat disimpulkan secara utuh menunjukkan bahwa penerapan Kiss and Ride harus disesuaikan dengan kondisi atau karakteristik masing-masing lokasi dalam hal ini stasiun KRL.