digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ronny Pujiwiyono
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ronny Pujiwiyono
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ronny Pujiwiyono
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ronny Pujiwiyono
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ronny Pujiwiyono
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ronny Pujiwiyono
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Industri 4.0 telah beralih dari sekedar wacana ke investasi dan manfaat nyata di kondisi sekarang ini. Banyak perusahaan berharap dapat meningkatkan portofolio produk, layanan, dan operasi digital mereka secara signifikan. Perusahaan memiliki misi untuk memiliki proses rantai nilai horizontal dan vertikal yang sangat digital. Industri semen sebagai salah satu industri manufaktur berat dengan penggunaan alat-alat produksi yang banyak dan konsumsi energi yang tinggi memiliki target dengan penerapan industri 4.0 dapat meningkatkan efisiensi pabrik baik di alat-alat produksi, penggunaan energy, produktivitas, dan pengurangan biaya-biaya produksi, perawatan yang sangat semakin menantang. Persaingan pasar semen di Indonesia semakin menantang dan keras dengan banyaknya pabrik semen baru yang didirikan. Akibatnya, kapasitas semakin meningkat sedangkan peningkatan permintaan tidak signifikan sehingga utilisasi industri semen turun menjadi sekitar 60%. Oleh karena itu, kebutuhan untuk efisiensi biaya semakin dibutuhkan untuk keberlanjutan bisnis, salah satunya dengan melakukan transformasi indutri 4.0. Penelitian yang dilakukan akan berfokus kepada penilaian dari penerapan industri 4.0 di pabrik semen PT. Bangun Perkasa yang ada sekarang ini dan hal – hal yang menjadi perlu ditingkatkan agar transformasi industry 4.0 dapat berlangsung lebih cepat dan memberikan manfaat yang semakin besar. Metode penelitian yang dipakai yaitu kualitatif dengan proses wawancara yang dilakukan secara terstruktur dan purposive sampling. PT. Bangun Perkasa dalam hal kesiapan dan penerapan indutsri 4.0 berada dalam level 3 yaitu “Perusahaan berada dalam tahap matang menerapkan industri 4.0” dengan menggunakan penilaian INDI 4.0 (Indeks Kesiapan Industri di Indoensia untuk Bertransformasi Menuju Industri 4.0) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Teknologi yang dinilai penting untuk dipercepat penerapannya dan memeberikan manfaat besar ke efisiensi pabrik di antaranya adalah big data analytics and advanced algorithms, smart sensors, mobile devices, IoT platforms, dan advanced human machine interfaces.