digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adi Putra Silalahi
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Adi Putra Silalahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Adi Putra Silalahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Adi Putra Silalahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Adi Putra Silalahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Adi Putra Silalahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Adi Putra Silalahi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Pertambangan rakyat adalah kegiatan yang legal dan berizin, namun sering dipersepsikan bahwa kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI) sama dengan kegiatan pertambangan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung parameter kelayakan dan dampak ekonomi akibat formalisasi pertambangan emas tanpa izin menjadi pertambangan rakyat di Kabupaten Bengkayang. Metode yang dilakukan untuk menghitung parameter kelayakan ekonomi proyek pertambangan rakyat akibat formalisasi dari PETI menjadi PERA adalah Discounted Cash Flow (DCF) yaitu dengan mendiskontokan arus kas yang diperoleh pada tingkat diskonto tertentu. Proyek yang layak secara ekonomi adalah proyek dengan IRR lebih besar dari discount rate dan NPV positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyek formalisasi Pertambangan Emas Tanpa Izin menjadi Pertambangan Rakyat pada di daerah studi kasus Kabupaten Bengkayang layak secara ekonomi. Dampak ekonomi yang terjadi yaitu peningkatan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu dari 5 menjadi 18 orang, kemudian peningkatan pendapatan penambang dari Rp.5,004,000.00 menjadi Rp. 7,000,000.00 per bulan per orang, dan peningkatan penerimaan negara sebesar Rp. 1,137,584,280.47 selama 10 tahun kegiatan penambangan.