Degradasi Sungai Cipamingkis di Kabupaten Bogor yang terjadi di hilir bendung Cipamingkis
Baru adalah merupakan permasalahan pokok yang berpotensi menyebabkan kerusakan
infrastruktur yang terbangun diatasnya. Selain itu karakteristik geologi di Sungai Cipamingkis
yang mudah lapuk apabila teroksidasi menjadi penyebab utama terjadinya degradasi yang
menyebabkan kerusakan struktur. Sungai Cipamingkis juga menjadi sarana masyarakat untuk
pengambilan bahan galian berupa pasir yang dimanfaatkan sebagai material pembangunan
prasarana fisik. Penambangan pasir sungai dapat menyebabkan terjadinya penurunan dasar
sungai yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur umum.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penurunan dasar sungai adalah
pembangunan groundsill di hilir Bendung Cipamingkis. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendapatkan pola degradasi dasar Sungai Cipamingkis dari hulu Bendung Cipamingkis
Sampai Jembatan Cibarusah. Serta membuat usulan penanganan morfologi Sungai
Cipamingkis dengan memperhitungkan kondisi geologi Sungai Cipamingkis. Pemodelan
menggunakan bantuan perangkat lunak MIKE 11 dengan input berupa data debit, topografi
sungai dan gradasi butiran dasar sungai.
Pada skenario 1 (tanpa groundsill) dapat menunjukkan perubahan degradasi sungai tanpa
groundsill dapat menunjukan kondisi morfologi sungai pada Jembatan Jonggol-Cariu dan
Jembatan Cibarusah. Pada simulasi dapat terlihat ada potensi sebesar ± 4,5 meter di Bendung
Cipamingkis, ±3,5 meter di hulu jembatan Joggol Cariu dan 3,5 meter di Jembatan Cibarusah.
Pada skenario 2 (dua groundsill) menunjukan degradasi di hilir Bendung Cipamingkis
berkurang, namun pada segmen hulu jembatan Jonggol Cariu masih berpotensi degradasi,
sedangkan sedangkan segmen antara Jembatan Jonggol Cariu – Jembatan Cibarusah masih
mengalami agradasi dan degradasi sehingga diperlukan groundsill untuk menjaga kestabilan
sungai Cipamingkis.
Untuk meminimalisir perubahan morfologi Sungai Cipamingkis ini, selain dengan membangun
groundsill untuk membuat kondisi stabil perlu juga penanganan perkuatan tebing/revetmen di
lokasi-lokasi rawan gerusan tebing yang terjadi di sepanjang segmen Bendung Cipamimgkis
dan Jembatan Cibarusah. Penelitian ini diharapkan berguna bagi pemangku kepentingan atau
pengelola sungai dan juga sebagai awal untuk melakukan penelitian selanjutnya di Sungai
Cipamingkis.