Bendungan disamping memiliki fungsi juga memiliki risiko keruntuhan. Salah satu
Bendungan yang pernah mengalami keruntuhan tanggul dan mengakibatkan banyak
korban adalah Bendungan Gintung. Bendungan Gintung sebelumnya bernama Situ
Gintung mengalami keruntuhan / jebol pada tahun 2009. Terhitung tahun 2011 Situ
Gintung berubah nama menjadi Bendungan Gintung. Bendungan ini dapat menjadi
ancaman untuk daerah sekitarnya jika mengalami keruntuhan, karena lokasinya yang
sangat dekat dengan pemukiman. Risiko keruntuhan telah disimulasikan menggunakan
perangkat lunak HEC-RAS 5.0.7 dengan 3 model keruntuhan yaitu 1/3 tinggi, 2/3 tinggi
dan keruntuhan total bendungan. Adapun debit dari setiap model tersebut dialirkan
menggunakan debit banjir Q25, Q100, Q1000 dan QPMF.
Berdasarkan hasil simulasi, indeks ancaman banjir oleh BNPB (berdasarkan ketinggian
dan kecepatan banjir) model 1 masuk pada indeks ancaman sedang, untuk model 2 dan
3 masuk dalam indeks resiko banjir tinggi. Sedangkan klasifikasi durasi genangan
banjir masuk pada klasifikasi tidak lama, untuk area pemukiman masuk dalam kondisi
bahaya dan dari segi faktor kesehatan masuk kondisi siaga. Peta Genangan hasil
simulasi ketiga model menunjukan terdapat 5 daerah (desa) terdampak akibat
keruntuhan bendungan. Adapun daerah yang selalu terdampak di setiap skenario yaitu
Cireundeu, Lebak Bulus, Rempoa, Pondok Pinang dan Bintaro. Desa Cirendeu
Kecamatan Ciputat Timur mengalami ancaman kerusakan yang sangat besar karena
jaraknya cukup dekat yaitu 487,1 m dari Bendungan Gintung.
Berdasarkan analisis dari pemodelan HEC-RAS yang mengacu pada pedoman teknis
penilaian risiko bendungan, diperoleh nilai risiko berdasarkan probabilitas dan daya
rusak (P x I) untuk model 1 hingga model 3, secara berurutan adalah 5,25, 7,5 dan 7,5
sehingga Bendungan Gintung masuk ke dalam kriteria risiko bahaya/ancaman sedang.
Nilai probabilitas keruntuhan Bendungan Gintung dari ancaman bahaya banjir adalah
3.1 x 10-7. Secara desain dan hasil plot pada grafik f-N, Bendungan Gintung masuk
dalam risiko dapat diterima dari ancaman risiko bahaya banjir dengan tiga model
keruntuhan tubuh bendungan yang sudah disimulasikan