Latar Belakang: penyimpanan karbohidrat di dalam tubuh sangat terbatas yaitu
hanya sekitar 350-500 gram atau dapat menyediakan energi sebesar 1.200-2.000
kkal. Penyimpanannya ini dapat ditingkatkan dengan cara memperbesar konsumsi
karbohidrat. Glukosa merupakan senyawa yang menjadi sumber energi utama bagi tubuh.
Kestabilan kadar glukosa darah sangatlah penting untuk menunjang performa
selama pertandingan intensitas tinggi dapat mengakibtkan penurunan simpanan
glikogen dan menyebabkan hipoglikemia. Penimbunan asam laktat dalam darah
menjadi masalah mendasar dalam kinerja fisik, karena menimbulkan kelelahan
yang kronis dan menurunkan kinerja fisik, sehingga dapat mengganggu performa
atlet pada saat berlomba atau latihan. Metode: subjek dalam penelitian ini adalah
atlet rowing Kabupaten Bandung Barat 11 orang, penelitian menggunakan uji
klinis. Parameter yang diukur adalah kadar asam laktat, kadar glukosa darah,
performa atlet rowing jarak 2000 meter serta menghitung besar energi basal BMR
(Basal Metabolic Rate) dan TDEE (Total Daily Energy Expenditure) sebagai bahan
untuk menentukan jumlah kalori makanan harian pada atlet rowing. Hasil: terdapat
perubahan yang signifikan (p<0,05) antara pre-test, post –test dan after 15’m kadar
asam laktat darah dan kadar glukosa darah pada treatment diet. Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan (p>0,05) pada diet normal dan diet carbohydrate loading
terhadap berat badan dan performa atlet rowing jarak 2000 meter. Sementara,
energi atlet rowing putra Kabupaten Bandung barat menunjukan rata-rata BMR
(Basal Metabolic Rate) yaitu (1.687 ± 97,8) dan rerata TDEE (Total Daily Energy
Expenditure) yaitu (3374 ± 195,6). Kesimpulan: diet carbohydrate loading mampu
menunda kelelahan dan mampu menjaga kadar glukosa darah dengan cukup baik
jika di bandingkan dengan diet normal. Semenra hasil performa atlet rowing jarak
2000 meter dan berat badan selama penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang
signifikan (p<0.05), akan tetapi interaksi pada performa atlet rowing lebih bagus
jika dibandingkan dengan diet normal.