digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Aktivitas fintech financing secara global telah meningkat sejak 2008 di Amerika Serikat dan 2014 di Eropa. Di sisilain, tidak hanya di Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat. Selama dua tahun terakhir, tingkat penggunaan konsumen untuk layanan berbasis FinTech telah meningkat dua kali lipat dan bahkan tiga kali lipat di pasar utama Asia. Pertumbuhan FinTech global juga mempengaruhi Indonesia. Negara berkembang seperti Indonesia memiliki tantangan besar dalam meningkatkan aksesibilitas dan infrastruktur keuangannya, serta tingginya persentase penduduk yang tidak memiliki rekening bank. Salah satu inovasi yang dimiliki FinTech adalah sistem payment gateway. Sistem payment gateway memfasilitasi orang untuk bertransaksi dengan mudah di berbagai portal. Inovasi ini bertujuan untuk memudahkan bisnis dan pelanggan melakukan pembayaran dengan fleksibel. Dalam hal ini, hampir setiap bisnis mulai dari UKM dari unicorn menggunakan sistem payment gateway. Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan ini adalah PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cash). Cashlez menawarkan sistem point of sales dan payment gateway serta menjadi satu-satunya perusahaan FinTech yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menawarkan produk tersebut. Pada tahun 2020, Cashlez menjadi perusahaan publik dan menerbitkan sahamnya sebesar 17,507%. Ini menjadi sumber pendanaan bagi perusahaan selain pendanaan privat. Harga saham yang ditawarkan adalah 350 (Rp). Saham tersebut ditutup pada nilai 615 (IDR) pada Agustus 2020. Setelah itu harga saham anjlok dan mencapai 228 (IDR) pada akhir Oktober 2021 meskipun perusahaan mencapai pertumbuhan pendapatan sepanjang operasinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamatan lebih dalam mengevaluasi perusahaan mereka untuk menentukan nilai wajar perusahaan mengetahui bahwa mereka dapat memberikan pertumbuhan yang luar biasa untuk pendapatan mereka pada tahun 2020 dan 2021. Metode yang digunakan adalah arus kas diskonto dan penilaian relatif. Proyeksi kinerja keuangan masa depan dilakukan dengan menggunakan beberapa asumsi dari data historis dan data pasar yang tersedia. Hasil analisis dan perhitungan dalam keadaan normal; perusahaan akan menghasilkan harga saham berdasarkan penilaian absolut dengan menggunakan discounted cash flow sebesar Rp700 dan menggunakan penilaian relatif secara rata-rata sebesar Rp803,89.