ABSTRAK Ajani Raushanfikra Batuparan
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB
Lingkungan kota menghadirkan banyak microstressor, yaitu halangan dalam kejadian sehari-hari
yang terus terjadi dan menumpuk, contohnya seperti polusi udara, lama menunggu transportasi,
kepadatan dan kemacetan. Hal ini menyebabkan fenomena Urban Stress, yaitu tingkat stress
penduduk kota yang lebih tinggi dibandingkan penduduk di daerah sub-urban, Kota Jakarta pun
tidak luput dari fenomena ini. Arsitektur dapat berkontribusi dalam mereduksi tingkat stress
penduduk kota, dengan menempatkan lingkungan penyembuhan dalam lokasi-lokasi strategis di
Jakarta, seperti prinsip Urban Acupuncture. Salah satu lokasi strategis tersebut adalah area
commuter, karena merupakan ruang antara yang dilewati banyak penduduk serta menghadirkan
banyak microstressors, Stasiun Jurangmangu sebagai penghubung Kota Jakarta dan daerah
periferi menjadi lokasi proyek. Penerapan lingkungan penyembuhan mungkin telah banyak
diterapkan dalam fasilitas kesehatan, dalam proyek ini, prinsip lingkungan penyembuhan akan
diterapkan dalam merancang sebuah ruang publik berupa stasiun. Prinsip desain lingkungan
penyembuhan diterapkan baik pada interior bangunan menggunakan material dan elemen yang
dapat memberikan ketenangan, juga pada eksterior dan bentuk bangunan memberikan ekspresi
baru dari sebuah stasiun. Selain itu bangunan juga menyediakan program ruang serta taman yang
dapat menjadi rekreasi singkat saat pengguna berpindah moda transportasi.