Jasa konsultasi lingkungan merupakan salah satu operasional bisnis yang dilakukan oleh PT
MELATI kepada beberapa kliennya sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi pemerintah
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PP No. 22 Tahun
2021). Beberapa project pembuatan izin lingkungan seperti AMDAL dan UKL-UPL
didapatkan oleh PT MELATI dari partisipasi tender yang diselenggarakan oleh beberapa
instansi baik pemerintah maupun pihak swasta. Oleh karena itu, untuk menjadi pemenang
tender, PT MELATI perlu menjadi penawar terendah pada setiap proses procurement yang
diikuti. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi penawaran yang kompetitif untuk
PT MELATI sehingga dapat memiliki frekuensi pemenangan tender yang lebih tinggi
dibandingkan dengan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode fishbone diagram untuk
menentukan faktor utama penyebab kurang kompetitifnya harga penawaran yang diberikan
oleh perusahaan. Tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan probabilitas harga
penawaran PT MELATI lebih kecil daripada harga penawaran competitor menggunakan tiga
pendekatan distribusi, yaitu multi discrete distribution, multi normal distribution, dan single
normal distribution. Kemudian masing-masing pendekatan tersebut diimplementasikan pada
tiga model penawaran yaitu model Friedman, Gates, dan Ackoff-Sasieni. Adapun hasil dari
perhitungan model penawaran adalah nilai markup dan expected profit yang akan dibandingkan
dengan harga penawaran pada satu paket model untuk mendapatkan analisis hasil terbaik antara
hasil model dengan strategi penawaran PT MELATI sebelumnya. Berdasarkan analisis masingmasing
model dengan tiga pendekatan distribusi, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan multi normal
distribution pada model penawaran Gates memiliki markup dan expected profit yang sesuai dengan target perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan implementasi model ini pada tim tender dan pengadaan PT MELATI dengan evaluasi secara berkala untuk
meningkatkan akurasi pada model penawaran tersebut.