digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

COVER MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA MAHELGA LEVINA AMRAN
PUBLIC Alice Diniarti

Sungai Gelis merupakan sungai yang terletak di tengah Kabupaten Kudus. Pada Januari 2014 terjadi banjir yang mengakibatkan kerugian cukup besar. Banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta sedimenytasi pada bagian hilir sungai sehingga kapasitas tampungan dari sungai tersebut berkurang. Selain itu juga terjadi backwater dari Sungai Wulan yang merupakan muasa dari Sungai Gelis. Kemudian terjadi banjir pada awal tahun 2021 yang menyebabkan tanggul jebol sepanjang 25 m dan 4 (empat) desa terendam air hingga ketinggian 1 m. Dikarenakan hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan Pelaksanaan Pekerjaan Pengendalian Sungai Gelis pada tahun 2020-2021. Namun, pada studi perencanaannya belum dilakukan analisis terhadap sedimentasi. Maka dari itu penelitian ini menganalisis terkait hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis perubahan dasar saluran Sungai Gelis pada profil eksisting dan normalisasi, serta menganalisis laju sedimentasi yang terjadi dan perbandingannya dengan laju erosi pada DAS Gelis. Analisis hidrologi dilakukan dengan bantuan software dan didapatkan HSS SCS terkalibrasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis perubahan morfologi sungai dengan menggunakan model Toffaletti dan 2 skenario, yaitu profil eksisting dan profil normalisasi. Dasar saluran sungai hasil kedua simulasi tersebut dimodelkan secara hidrolik dengan debit banjir desain (setara Q25) untuk mendapatkan tinggi muka air maksimum pada saat banjir. Hasil pemodelan didapatkan laju sedimentasi pada hilir Sungai Gelis sebesar 8.914,59 ton/tahun. Perubahan dasar saluran yang terjadi berupa degradasi dan agradasi dengan nilai maksimum 1,15 m untuk profil eksisting, sedangkan profil normalisasi mengalami agradasi sebesar 0,6 m dan degradasi 1,02 m. Alternatif solusi yang dapat dilakukan dalam menjaga kapasitas sungai adalah dengan melakukan pengerukan secara berkala dengan setidaknya sebesar 2.809,25 ton/tahun di sepanjang sungai yang dimodelkan.