digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aldy Rifqi Yogatama
PUBLIC Open In Flip Book Erlin Marliana Effendi

COVER Aldy Rifqi Yogatama
PUBLIC Open In Flip Book Erlin Marliana Effendi

BAB 1 Aldy Rifqi Yogatama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Aldy Rifqi Yogatama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Aldy Rifqi Yogatama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Aldy Rifqi Yogatama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Aldy Rifqi Yogatama
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Aldy Rifqi Yogatama
PUBLIC Open In Flip Book Erlin Marliana Effendi

Penelitian ini akan membahas tentang penggunaan perangkat lunak CST dalam meninjau performa radar dengan dan tanpa pengaruh nose radome. Perangkat lunak CST merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk meninjau performa radar yang dapat didesain oleh penggunanya. Permodelannya sendiri dapat menggunakan perangkat lunak seperti Catia dan Solidworks. Mahasiswa Teknik Dirgantara ITB belum pernah menggunakan perangkat lunak CST dalam mengerjakan tugas sarjana, sehingga diharapkan tugas sarjana ini menjadi pembuka jalan untuk permodelan dan simulasi radar dengan variasi perangkat lunak yang lebih banyak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk nose radome dan konfigurasi pemasangan antena terhadap arah hadap nose radome berpengaruh terhadap pemancaran gelombang radar. Dari hasil simulasi, rata-rata selisih beamwidth, beam deflection, dan side lobe level pada N219 sebesar 49%, 0,15 dB, dan 13,98 dB. Sedangkan pada NC212 selisihnya berturut-turut sebesar 41%, 0,09 dB, dan 2,29dB. Kedua pesawat memiliki hasil yang serupa, kecuali selisih side lobe level. Selisih beamwidth, beam deflection, dan perubahan side lobe level hasil eksperimen dan simulasi pada pesawat N219 berturut-turut berkisar antara 0-87%, 0,01-16,00 dB, dan 0,00-31,60 dB. Hasil eksperimen lebih bagus daripada hasil simulasi karena model yang digunakan dalam simulasi kurang mendekati kondisi aktual yang digunakan dalam eksperimen.