digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK IRA FRANSISCA RIA SILALAHI
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER IRA FRANSISCA RIA SILALAHI
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 IRA FRANSISCA RIA SILALAHI
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 IRA FRANSISCA RIA SILALAHI
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 IRA FRANSISCA RIA SILALAHI
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 IRA FRANSISCA RIA SILALAHI
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 IRA FRANSISCA RIA SILALAHI
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA IRA FRANSISCA RIA SILALAHI
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pembangunan sudetan Ciliwung–Kanal Banjir Timur dilakukan dalam rangka memaksimalkan daya tampung drainase utama seperti Kanal Banjir Timur dan menurunkan elevasi muka air banjir di Sungai Ciliwung. Sudetan ini direncanakan untuk dapat mengalihkan sebagian debit banjir Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur melalui Kali Cipinang sebesar 60 m3/detik. Salah satu permasalahan yang dihadapi sudetan ini adalah sedimentasi yang dapat mengakibatkan berkurangnya efektifitas sistem sudetan. Sedimentasi yang terjadi dapat berupa sedimentasi pada ruas sungai lokasi inlet sudetan maupun sedimentasi yang terjadi di dalam kolam outlet tunnel. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis perubahan morfologi Kali Ciliwung dari aspek agradasi dan degradasi pada bulan basah dan kering serta mengevaluasi besaran sedimen yang terendap pada tunnel dan sistem sudetan setelah sudetan melewatkan banjir serta kemampuan pengurasan sedimen pada sistem sudetan sebelum dan sesudah normalisasi. Analisis debit banjir rencana yang dilakukan pada Kali Ciliwung dan Kali Cipinang menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis ITB. Data yang dimiliki berupa curah hujan harian pada 7 (tujuh) stasiun hujan yang tersebar cukup merata baik di dalam maupun luar DAS Ciliwung dengan panjang pencatatan data series 11 tahun dari 2008 – 2018. Sebelum melakukan pemodelan sedimen, akan dilakukan pemodelan hidrodinamik (unsteady flow) untuk mendapatkan rating curve pada Kali Ciliwung dan Inlet sudetan dengan skenario bankfull capacity. Potensi sedimentasi pada Kali Ciliwung dan Sistem Sudetan Ciliwung dianalisis dengan menggunakan model HEC-RAS yang terkalibrasi. Kalibrasi yang dilakukan adalah kalibrasi manning dan kalibrasi model sedimen. Kalibrasi model sedimen dilakukan dengan membandingkan hasil pemodelan Kali Ciliwung dengan data hasil pengukuran geometri Kali Ciliwung di lokasi inlet sudetan tahun 2021. Dari hasil analisis diketahui debit bankfull Kali Ciliwung sebelum normalisasi setara dengan debit banjir rencana Q10 dan setelah normalisasi setara dengan debit banjir rencana Q50. Untuk kalibrasi model sedimen didapat elevasi dasar Kali Ciliwung 4 tahun setelah normalisasi selesai pada tahun 2017 adalah + 7,41 atau selisih 0,079 m dari hasil pengukuran 2021. Bulan Basah dan Bulan Kering turut mempengaruhi besaran angkutan sedimen di DAS Ciliwung. Dari analisis yang dilakukan pada periode 2017 – 2020 disimpulkan secara umum angkutan sedimen pada bulan basah lebih besar daripada bulan kering, tetapi secara khusus tergantung pada jumlah bulan kejadian. Dasar sungai Kali Ciliwung tinjauan meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun pada periode 2017 sampai akhir 2020. Pada bagian hulu dan hilir tinjauan mengalami sedimentasi rata-rata 1 m kecuali pada bagian tengah yang memiliki kedalaman yang relatif lebih curam sehingga sedimentasi yang terjadi lebih besar lagi. Besaran sedimen yang terbawa ke dalam tunnel sebelum normalisasi lebih besar daripada setelah normalisasi pada debit banjir periode ulang kecil seperti Q2 dan Q5. Setelah normalisasi jumlah sedimen yang masuk sebesar kurang lebih 48 ton pada debit banjir rencana Q2, lebih kecil daripada besaran sedimen yang masuk pada kondisi sebelum normalisasi yang didapat sebesar 104 ton. Untuk mencegah terjadinya sedimentasi di dalam tunnel tersebut maka perlu dilakukan pemompaan banjir dari kolam outlet sebelum 33 jam sejak banjir dialihkan. Analisis kecepatan geser kritis butir sedimen dilakukan dengan menggunakan kurva Hjulström dan diagram Shields. Dengan membandingkan hasil analisis antara kurva Hjulström dan diagram Shields disimpulkan pada debit banjir rencana periode ulang 1 tahun dengan menggunakan kurva Hjulström diameter butir sedimen maksimum yang dapat digerakkan adalah sebesar 1 – 5,5 mm sedangkan dengan diagram Shields diameter butir sedimen sebesar 10 mm sudah dapat di-flushing. Diameter butir sedimen (d50) Kali Ciliwung adalah 10 mm.