Represi adalah salah satu bentuk mekanisme pertahanan tubuh yang bertujuan
meredam hasrat dan keinginan diri. Perilaku represi yang berlebihan dan dilakukan
secara terus-menerus dapat berdampak buruk pada individu. Identifikasi mengenai
pengaruh represi ke dalam diri manusia dapat muncul kembali sebagai bentuk
mimpi sebenarnya yang sudah lama dipendam di alam bawah sadar. Ketika mimpi
muncul dengan frekuensi yang intens, kadang dapat mempengaruhi kondisi emosi
tertentu yang menarik untuk diungkapkan ke dalam bentuk karya seni rupa. Karya “Overcoming Yesterday, Today” berupaya mencurahkan kompleksitas emosi
yang dirasakan penulis sebagai reaksi dari pengalaman mimpi berulang. Media
drawing digunakan untuk menggambarkan gagasan ini karena kebutuhan penulis
untuk mengkongkritkan pengalaman represi emosi, mimpi, pikiran dan spontanitas
selama berkarya secara personal. Kompleksitas emosi berakumulasi ini diungkapkan melalui penggunaan goresan
garis, lapisan-lapisan (layering) sapuan warna yang mengarahkan pengamatan pada
transparansi bentuk drawing abstrak. Metode dan teknik berkarya menggunakan
medium waterbased krayon dan pensil warna yang dapat mewakili kualitas ekspresi
emosi dan pengalaman yang dirasakan penulis. Penciptaan karya ini diharapkan
dapat menggugah kesadaran yang lebih dalam mengenai respon personal terhadap
dunia mimpi sebagaimana yang dialami penulis.serta audiens.