digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Taka Turbomachinery Indonesia (Taka Turbo) menjadi distributor tunggal dan workshop mitra Baker Hughes Company sejak tahun 2019. Kerjasama ini membuka segmen pasar baru bagi Taka Turbo di bidang perawatan, perbaikan dan overhaul (MRO) Gas Turbin Frame 5 khususnya untuk industri hilir di pasar Indonesia. Namun Taka Turbo saat ini kekurangan mesin yang diperlukan untuk melakukan perbaikan khusus untuk komponen turbin gas, yaitu: TBC Robotic Coating; dan mesin uji Fuel Nozzle. Kedua mesin ini wajib melakukan perbaikan pada turbin gas – komponen jalur gas panas (hot gas path), seperti bagian transition piece, combustion liner, cross fire tube dan nozzle diaphram. Komponen-komponen ini adalah yang paling umum diperbaiki sepanjang siklus perawatan peralatan. Sebelumnya Taka Turbo melakukan perbaikan ini di subkontraktor, namun beberapa masalah muncul dalam proses ini, misalnya fluktuasi harga, subkontraktor tidak dapat mendukung Taka Turbo karena beban produksinya, dan yang paling penting adalah Taka Turbo tidak bisa mendapatkan sertifikasi lengkap untuk kemampuan ini dari OEM jika mesin itu dimiliki oleh perusahaan lain. Untuk mengatasi masalah tersebut, Taka Turbo berencana untuk mengevaluasi dua alternative: (1) investasi mesin; dan (2) bekerjasama dengan subkontraktor. Penelitian ini akan menganalisa kelayakan finansial dari kedua alternatif tersebut. Terdapat tiga siklus perawatan utama untuk pembangkit listrik turbin gas: Inspeksi Pembakaran (CI), Inspeksi Jalur Gas Panas (HGPI), dan Inspeksi Besar (MI). Setiap siklus perawatan akan memiliki komponen yang memerlukan perbaikan dengan menggunakan dua mesin yang disebutkan sebelumnya. Siklus pemeliharaan pembangkit listrik turbin gas telah disarankan oleh produsen peralatan asli, yang akan didasarkan pada fungsinya baik beban dasar (base load), siaga (stand by) atau beban puncak (peaker). Dalam penelitian ini, akan dianalisa Frame 5 Gas Turbine yang terpasang di Indonesia berdasarkan database internal Taka Turbo dari tahun 2020. Saat ini terdapat 91 unit terpasang di Indonesia, yang mana peralatan tersebut didistribusikan ke empat segmen pelanggan, yaitu: Pupuk, Minyak & Gas, Pembangkit Listrik dan segmen pasar lainnya. Dalam analisis ini kami telah mengembangkan proses untuk menentukan ukuran pasar perbaikan Turbin Gas Frame 5 dengan menerapkan periode siklus perawatan dengan beberapa asumsi untuk tahun Inspeksi Besar (MI) pertama dan menentukan harga perbaikan untuk setiap siklus perawatan berdasarkan perbaikan yang dibutuhkan. Pangsa pasar Taka Turbo dihitung dengan asumsi bahwa Taka Turbo memiliki posisi yang kuat di bisnis hilir pupuk dan minyak & gas, kedua segmen pasar ini juga berada di bawah kemitraan dengan Baker Hughes. Kami berasumsi dalam analisis ini bahwa Taka Turbo akan memanfaatkan keunggulan kompetitifnya untuk mempertahankan pelanggannya, sehingga untuk setiap pelanggan yang telah melakukan perbaikan dengan Taka Turbo, perbaikan selanjutnya juga akan dilakukan oleh Taka Turbo. Selanjutnya, kami melakukan studi kelayakan keuangan dengan menggunakan teknik penganggaran modal dan mengevaluasi hasil dari kedua alternatif dengan beberapa kriteria penerimaan investasi dan untuk alternatif yang lebih menguntungkan bagi Taka Turbo, kami juga melakukan analisis sensitivitas resiko di bagian keuangan untuk menentukan parameter keuangan yang sangat sensitif untuk proyek investasi ini. Hasil dari analisis ini adalah kedua alternatif dapat memenuhi kriteria penerimaan Taka Turbo, dan alternatif yang lebih menguntungkan adalah investalasi langsung pada mesin karena dapat menghasilkan nilai NPV dan IRR yang lebih baik dibandingkan alternatif kerjasama. Proyek tersebut dapat diterima dan dilaksanakan oleh Taka Turbo. Seluruh kriteria investasi dari manajemen Taka Turbo dapat terpenuhi: Periode Pengambalian (PP) 7,04 tahun di bawah kriteria maksimal 10 tahun; NPV positif dengan nilai Rp 28,7 miliar; IRR 21,43% dan memenuhi kriteria di atas WACC 11,74%, dan juga indeks profitabilitas 1,99 di atas 1,5 yang diharapkan. Kami juga menemukan bahwa ada dua parameter yang sangat sensitif terhadap proyek investasi ini, yaitu realisasi pendapatan total dan tingkat bunga utang jangka panjang. Taka Turbo disarankan untuk mengelola parameter ini dengan hati-hati untuk menghindari hasil proyek di bawah nilai yang diharapkan.