Perpustakaan Digital ITB

Berangkat dari pengalaman personal terhadap ruang liminal di dalam ruang domestik, penulis berusaha mengeksplorasi kaitan ruang dengan interaksi manusia di dalamnya. Kebiasaan manusia mengasosiasikan ruang dengan aktivitas tertentu kadang menciptakan pengalaman ruang yang terasa asing dan berjarak ketika interaksi di dalamnya hilang. Hal ini tidak menutup kemungkinan untuk terjadi di lingkungan keseharian, khususnya situasi ruangan di dalam rumah yang seharusnya menjadi tempat ideal yang memberikan rasa nyaman dan intim. Interaksi manusia yang absen ini telah mendasari gagasan penciptaan karya mengenai suatu situasi ambang yang kemudian digambarkan melalui ruang-ruang domestik yang kosong dengan mempergunakan media drawing, graphite block di atas kertas. Representasi ruang ambang merujuk pada hasil observasi melalui proses mark-making suatu ruang tertentu dan interpretasi penulis mengenai fenomena ruang domestik yang terasa hadir, terasa paling dekat serta familiar. Melalui karya ini penulis mengungkapkan perihal makna estetik dunia keseharian yang mampu menampilkan kecanggungan dan ketidaknyamanan yang tersembunyi sebagai representasi ruang domestik.