Penggunaan obat bahan alam, salah satunya adalah jamu rajangan, oleh masyarakat
Indonesia hingga saat ini jumlahnya tergolong masih tinggi. Penggunaan jamu perlu
diawasi agar keamanannya tetap terjamin. Salah satu upaya pengawasan yang dapat
dilakukan adalah dengan mengukur cemaran berbahaya, seperti cemaran timbal dan
kadmium. Jamu rajangan memerlukan penyiapan mandiri dan beragam penyajiannya
diduga dapat menyebabkan perbedaan kandungan cemaran timbal dan kadmium di
dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampel dan cara pembuatan jamu
rajangan yang paling banyak digunakan di masyarakat dan kemudian menganalisis kadar
cemaran timbal dan kadmium di dalam sampel. Analisis kadar bertujuan untuk mengetahui
pengaruh perbedaan cara penyiapan terhadap kadar timbal dan kadmium dalam sampel,
serta untuk menentukan apakah kadar timbal dan kadmium masih dalam batas aman.
Pemilihan dan penyiapan sampel ditentukan berdasarkan hasil survei secara wawancara
sistematik, sedangkan penentuan kadar cemaran timbal dan kadmium ditentukan dengan
menggunakan metode spektrometri serapan atom. Sampel yang terpilih untuk dianalisis
berdasarkan survei adalah rajangan daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) dengan berbagai
cara penyiapan, yaitu perbedaan proses pencucian sampel dan wadah merebus. Hasil
pengukuran kadar timbal dan kadmium pada sampel yang tidak dicuci dan direbus dengan
wadah Pyrex sebesar 3,539 ± 0,243 dan 0,015 ± 0,005 bpj, pada sampel yang dicuci dan
direbus dengan wadah Pyrex sebesar 4,725 ± 0,167dan 0,031 ± 0,008 bpj, pada sampel
yang tidak dicuci dan direbus dengan wadah tembikar sebesar 1,272 ± 0,288 dan 0,019 ±
0,005, dan pada sampel yang dicuci dan direbus dengan wadah tembikar sebesar 1,095 ±
0,360 dan 0,026 ± 0,001. Perbedaan proses penyiapan sampel memberikan perbedaan
bermakna pada kadar timbal, kecuali pada penyiapan sampel yang tidak dicuci dan direbus
dengan wadah tembikar dan sampel yang dicuci dan direbus dengan wadah tembikar.
Namun, perbedaan proses penyiapan sampel tidak memberikan perbedaan bermakna pada
kadar kadmium. Kadar timbal dan kadmium rata-rata masih dalam batas aman kecuali
pada sampel yang dicuci dan direbus menggunakan wadah Pyrex.
Perpustakaan Digital ITB