Pertumbuhan penjualan tenaga listrik di pulau Batam selama sepuluh tahun terakhir
mencapai rata – rata-rata 6,0 % pertahun. Pertumbuhan ini diperkirakan masih berlanjut
karena pemerintah sudah mencanangkan pulau Batam sebagai kawasan industri dan
bisnis. Untuk memenuhi pertumbuhan permintaan (demand) tenaga listrik yang tinggi,
diperlukan penambahan fasilitas penyediaan tenaga listrik yang cukup besar dengan
investasi yang cukup besar pula. Selain itu dari sektor teknologi, Industri 4.0 akan
menjadi ancaman dan kesempatan bagi PLN Batam dalam menjalankan bisnis kelistrikan
kedepannya. Memperhatikan kondisi tersebut perlu digagas rencana bisnis strategis yang
dapat diimplemantasikan dalam menghadapi tantangan bisnis serta memberikan nilai
unggul (competitive advantage) kepada PT PLN Batam dalam jangka panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai tambah sebuah perusahaan dalam mengambil
kebijakan korporasi strategis dengan melantai dibursa melalaui proses IPO yang dapat
memberikan nilai tambah serta meningkatkan kekayaan untuk pemegang saham.
Penelitian dimulai dari menganalisis kondisi Makro Ekonomi, Identifikasi dan Analisa
lingkungan internal maupun eksternal Perusahaan dengan tujuan menentukan strategi pengembangan perusahaan sesuai dengan visi yang ingin dicapai. Dalam menentukan
nilai atau valuasi perusahaan dilakukan berbagai pendekatan diantaranya
Relative/Multiple Valuation, Discounted Cash Flow. Dari hasil perhitungan Discounted
Cash Flow menggunakan basis cash proyeksi didapatkan nilai intrinsik PT PLN Batam
adalah sebesar Rp 2.954/lembar dari skenario moderate, menggunakan pesimis skenario
valuasi Rp1,961/lembar ,sedangkan dengan skenario optimis valuasi PLN Batam sebesar
Rp 4,954/lembar. Sementara itu menggunakan Multiple Valuasi dengan PER rata-rata
industri 15,2 nilai intrinsik PT PLN Batam Rp 6,353 ,sedangkan menggunakan PBVR
rata – rata industri nilai intrinsik PT PLN Batam 4,308. Jika menggunakan valuasi
skenario optimis DCF PLN Batam memperoleh dana Rp 1.357.697.088.267 dengan
pelepasan saham 10% di pasar sesuai ketentuan OJK dan jika IPO PLN Batam saat ini
berada pada papan pengembangan dengan ketentuan dan persyaratan yang dapat
dipenuhi. Dana IPO rencana akan digunakan untuk belanja modal dengan harapan
perusahaan dapat tumbuh dan bersaing dengan industri yang sama.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, PT PLN Batam merupakan perusahaan dengan
Intensive Capital sehingga membutuhkan banyak Modal dalam melakukan investasi salah
satunya dapat melalui IPO selain pendanaan melalui institusi keuangan, IPO juga
merupakan sarana dalam meningkatkan nilai unggul PT PLN Batam dalam jangka
panjang