digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nisa Nabilah
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur

Ketersediaan ruang publik di Kota Bandung cukup banyak, namun tidak semua ruang publik di Kota Bandung berada dalam kondisi yang baik. Di sisi lain, kebutuhan manusia akan ruang publik juga terus meningkat dan luas lahan yang tersedia semakin terbatas. Kasus akan ketersediaan dan kelayakan ruang pada zona publik juga banyak terjadi pada koridor yang ada di Bandung, tepatnya Jalan Alkateri-Jalan Suniaraja. Jalan Alkateri-Jalan Suniaraja yang berada di pusat kawasan bisnis Kota Bandung juga memiliki permasalahan berupa banyaknya aktivitas yang terjadi pada jalan yang tidak tertampung dengan baik. Permasalahan yang terjadi di Jalan Alkateri-Jalan Suniaraja diantaranya aktivitas informal seperti pedagang kaki lima (PKL), hingga parkir terjadi di trotoar yang tentunya menurunkan kualitas ruang luar kota dan mengganggu sirkulasi pejalan kaki. Penerapan konsep Shared Space pada kasus ini adalah langkah untuk menjawab semua persoalan yang terjadi di Jalan Alkateri-Jalan Suniaraja. Tujuan dari tesis ini untuk membuat perancangan dengan yang dinilai mampu meningkatkan kualitas ruang dan kualitas hidup masyarakat setempat. Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan metode Fragmental Process. Pengumpulan data menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil survei yang dilakukan di lapangan menunjukkan koridor Jalan Alkateri-Jalan Suniaraja ini tidak ramah terhadap pejalan kaki, di sisi lain koridor ini juga termasuk kedalam koridor Cagar Budaya Kota Bandung. Status sebagai koridor Cagar Budaya Kota Bandung ini bisa dijadikan sebagai salah satu potensi yang ada. Untuk menjawab semua persoalan dan mengangkat potensi yang ada di Jalan Alkateri-Jalan Suniaraja perancangan dilakukan dengan cara menyediakan ruang yang layak dan juga ramah terhadap pejalan kaki menggunakan konsep Shared Space. Penerapan Shared Space di Jalan Alkateri-Jalan Suniaraja akan menyelesaikan permasalahan seputar perbaikan permukaan jalan, penambahan street furniture untuk memfasilitasi kebutuhan pengguna, penertiban kegiatan pedagang kaki lima dan parkir, serta menyediakan koridor yang ramah terhadap pengguna berkebutuhan khusus. Perbaikan yang dilakukan pada beberapa elemen koridor serta dengan adanya penambahan fasilitas bisa menyelesaikan beberapa persoalan yang terjadi di Jalan Alkateri-Jalan Suniaraja, yang secara langsung akan dapat meningkatkan keamanan, kenyaman, kualitas ruang, dan kualitas hidup masyarakat setempat.