ABSTRAK Danung Adjie Pramudya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Danung Adjie Pramudya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Danung Adjie Pramudya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Danung Adjie Pramudya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Danung Adjie Pramudya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Danung Adjie Pramudya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Danung Adjie Pramudya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Batubara merupakan salah satu komoditas tambang yang dimanfaatkan untuk bahan bakar.
Batubara merupakan sumberdaya yang tak dapat diperbaharui sehingga dalam
penambangannya diperlukan perencanaan tambang dengan prinsip optimasi pit untuk
mengetahui desain paling optimum yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
merancang desain penambangan pit PT XYZ yang menguntungkan dengan menggunakan
prinsip optimasi pit, menentukan target produksi ideal PT XYZ, dan menentukan pengaruh
arah penambangan batubara terhadap scheduling penambangan PT XYZ.
Optimasi desain pit pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak Geovia Minex yang
berdasarkan pada metode Lerchs-Grossmann Algorithm. Langkah pertama melakukan
optimasi adalah dengan memasukkan parameter ekonomi dan teknis yang dibutuhkan oleh
Geovia Minex untuk melakukan pit optimasi. Dalam pit optimasi dihasilkan keluaran berupa
Pit Shell yang akan menjadi acuan untuk desain pit dan scheduling penambangan batubara
PT XYZ. Dari Pit Shell Optimasi dan desain pit akan dibandingkan perbedaan waste,
batubara, dan stripping ratio.
Scheduling pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak Spry yang menggunakan dasar
strip dan block untuk melakukan Scheduling. Langkah pertama melakukan Scheduling
adalah dengan import data keluaran dari Geovia Minex yang sudah dilakukan pengolahan
sebelumnya. Setelah import data selanjutnya adalah mengatur block yang ingin
diprioritaskan dilakukan penambangan serta jenis dan jumlah alat yang akan digunakan.
Keluaran terakhir adalah animasi kemajuan tambang dalam jangka waktu setiap tahun.
Dari hasil penelitian terdapat perbedaan antara jumlah batubara dari Pit Shell hasil optimasi
dan desain pit. Jumlah batubara Pit Shell adalah 139.114.318 Ton sedangkan dari desain pit
adalah 113.004.538 Ton terdapat perbedaan sebesar 26.109.780 Ton. Pada scheduling
penambangan, Skenario 2A menghasilkan keuntungan paling besar dengan target produksi
8.800.000 ton pertahun menggunakan 1 unit PC 1250, 3 unit PC 750 dan 3 unit PC 400 lebih
menguntungkan dibandingkan dengan skenario 1A dengan target produksi 5.300.000 ton
pertahun menggunakan 1 unit PC 750 dan 5 unit PC 400 karena skenario 2A mempunyai
NPV yang lebih besar. Terdapat pengaruh arah penambangan dalam persebaran Stripping
Ratio setiap tahunnya dimana arah selatan - utara mempunyai SR besar pada tahun pertama
jika dibandingkan dengan arah utara – selatan.