digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tebal lapis tambah (overlay) yang diperlukan dalam rekomendasi penanganan pada ruas Jalan Nasional Bts. Kota Cirebon-Losari (Bts. Prov. Jateng) dengan menggunakan Metode MEPDG 2015 dan Asphalt Institute 1982 berdasarkan kapasitas kondisi struktural dengan menggunakan data lendutan dari alat Falling Weight Deflectometer (FWD). Dalam menghitung modulus kekakuan dilakukan proses analisis backcalculation pada data lendutan tersebut menggunakan metode AASHTO 1993. Untuk analisis mekanistik menggunakan bantuan software KENPAVE sehingga diperoleh nilai tegangan dan regangan pada struktur perkerasannya. Pada metode MEPDG 2015 ditentukan berdasarkan 4 kriteria desain yaitu rut depth, load related cracking, reflection cracking dan smoothness (IRI) sedangkan pada metode Asphalt Institute 1982 ditentukan berdasarkan 2 kriteria desain yaitu rut depth dan fatigue cracking. Berdasarkan hasil analisis metode MEPDG 2015 diperoleh desain tebal lapis tambah (overlay) sebesar 18 cm dengan penentu kriteria desain yaitu deformasi permanen (rut depth). Sedangkan pada metode Asphalt Institute 1982 sebesar 10 cm dengan penentu kriteria desain yaitu retak lelah (fatigue cracking). Perbandingan hasil kedua metode tersebut menunjukkan bahwa tebal lapis tambah (overlay) pada metode MEPDG 2015 lebih besar dari metode Asphalt Institute 1982. Hal ini dikarenakan pengaruh dari penentu kriteria desain dalam nilai titik kritis regangan dan tegangan pada struktur perkerasannya dalam kedua metode tersebut.