digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ruas BTS. Kab. Tasikmalaya/Ciamis – Ancol merupakan bagian dari WP Priatim – Pangandaran, dimana kondisi perekonomian belum berkembang dengan baik, sehingga diperlukan peningkatannya dapat berupa infrastruktur fisik yaitu jalan raya. Suatu ruas jalan raya perlu direncanakan dan dipelihara, sehingga dibutuhkan analisis kondisi perkerasan yang dapat memodelkan kondisi yang sebenarnya.Salah satu metode perkerasan yang kompleks dibandingkan dengan metode lain yaitu Mechanical-Empiric Pavement Design Guide (MEPDG), sebelum mengimplementasikan MEPDG setiap wilayah atau negara harus mengkalibrasi model persamaannya terlebih dahulu guna meningkatkan kemampuan perhitungan kinerja yang dapat mencerminkan kondisi lapangan. Penelitian ini melakukan kalibrasi untuk perkerasan lentur model rut depth, fatigue cracking dan IRI pada persamaan MEPDG. Analisis koefisien yang dilakukan kalibrasi yaitu ?2r pada lapis HMA, koefisien model kerusakan fatigue cracking bottom ?2fb, kerusakan fatigue cracking top ?2ft, koefisien model kerusakan smoothness C1 dan C2, kalibrasi koefisien dilakukan pada ruas tersegmentasi berdasarkan nilai lendutan dan ruas yang tidak tersegmentasi. Analisis dilakukan dengan back-calculation modulus menggunakan ELMOD 6 guna mendapatkan nilai modulus elastisitas dan menggunakan KENPAVE guna mendapatkan nilai regangan, lalu menggunakan nilai modulus dan regangan sebagai data input pada solver model persamaan MEPDG. Hasil nalisis menunjukkan bahwa penentuan nilai kerusakan pada kalibrasi global memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kalibrasi lokal pada setiap model persamaan. Hasil penggunaan nilai koefisien kalibrasi menunjukkan bahwa kalibrasi lokal dapat memperbaiki nilai penentuan kerusakan perkerasan pada tahun mendatang berdasarkan penurunan nilai Mean Average Presentage Error (MAPE) kalibrasi global terhadap kalibrasi lokal pada setiap model persamaan dan menaikan kategori penentuan model berdasarkan nilai MAPE. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kalibrasi pada model rut depth, fatigue cracking dan IRI pada persamaan MEPDG dapat memperbaiki penentuan kerusakan perkerasan jalan pada satu tahun mendatang dan kalibrasi pada ruas tersegmentasi dapat memperbaiki perhitungan lebih baik dibandingkan ruas yang tidak tersegmentasi.