Ruas BTS. Kab. Tasikmalaya/Ciamis – Ancol merupakan bagian dari WP Priatim
– Pangandaran, dimana kondisi perekonomian belum berkembang dengan baik,
sehingga diperlukan peningkatannya dapat berupa infrastruktur fisik yaitu jalan
raya. Suatu ruas jalan raya perlu direncanakan dan dipelihara, sehingga dibutuhkan
analisis kondisi perkerasan yang dapat memodelkan kondisi yang sebenarnya.Salah
satu metode perkerasan yang kompleks dibandingkan dengan metode lain yaitu
Mechanical-Empiric Pavement Design Guide (MEPDG), sebelum
mengimplementasikan MEPDG setiap wilayah atau negara harus mengkalibrasi
model persamaannya terlebih dahulu guna meningkatkan kemampuan perhitungan
kinerja yang dapat mencerminkan kondisi lapangan.
Penelitian ini melakukan kalibrasi untuk perkerasan lentur model rut depth, fatigue
cracking dan IRI pada persamaan MEPDG. Analisis koefisien yang dilakukan
kalibrasi yaitu ?2r pada lapis HMA, koefisien model kerusakan fatigue cracking
bottom ?2fb, kerusakan fatigue cracking top ?2ft, koefisien model kerusakan
smoothness C1 dan C2, kalibrasi koefisien dilakukan pada ruas tersegmentasi
berdasarkan nilai lendutan dan ruas yang tidak tersegmentasi. Analisis dilakukan
dengan back-calculation modulus menggunakan ELMOD 6 guna mendapatkan
nilai modulus elastisitas dan menggunakan KENPAVE guna mendapatkan nilai
regangan, lalu menggunakan nilai modulus dan regangan sebagai data input pada
solver model persamaan MEPDG.
Hasil nalisis menunjukkan bahwa penentuan nilai kerusakan pada kalibrasi global
memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kalibrasi lokal pada setiap
model persamaan. Hasil penggunaan nilai koefisien kalibrasi menunjukkan bahwa
kalibrasi lokal dapat memperbaiki nilai penentuan kerusakan perkerasan pada tahun
mendatang berdasarkan penurunan nilai Mean Average Presentage Error (MAPE)
kalibrasi global terhadap kalibrasi lokal pada setiap model persamaan dan
menaikan kategori penentuan model berdasarkan nilai MAPE.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kalibrasi pada model rut depth,
fatigue cracking dan IRI pada persamaan MEPDG dapat memperbaiki penentuan
kerusakan perkerasan jalan pada satu tahun mendatang dan kalibrasi pada ruas
tersegmentasi dapat memperbaiki perhitungan lebih baik dibandingkan ruas yang
tidak tersegmentasi.