digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Farhan Muarrif Razi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Farhan Muarrif Razi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Farhan Muarrif Razi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Farhan Muarrif Razi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Farhan Muarrif Razi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Farhan Muarrif Razi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

CV. Gunung Batujajar merupakan salah satu perusahaan tambang andesit yang menggunakan metode peledakan dalam proses penambangannya. Hal ini dikarenakan kekerasan batuan yang tinggi sehingga akan lebih efisien jika menggunakan metode peledakan. Namun metode peledakan ini memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, salah satunya adalah getaran. Getaran hasil peledakan dapat menimbulkan gangguan pada pemukiman, terjadinya retakan pada bangunan warga sekitar dan terjadinya longsoran lereng tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi getaran hasil peledakan terhadap pemukiman warga dan lereng tambang. Untuk mengukur getaran hasil peledakan biasanya digunakan nilai PPV dan PPA. Pengukuran nilai getaran digunakan alat berupa instantel minimate plus dan pengukuran lebar rekahan digunakan alat jangka sorong digital. Pengukuran nilai getaran dilakukan di sekitar lokasi peledakan dan pemukiman warga. Pengukuran tingkat getaran hasil peledakan terhadap pemukiman warga digunakan nilai PPV mengacu pada SNI 7571:2010 dan penentuan tingkat kerusakan bangunan menggunakan kriteria Tingkat kerusakan komponen struktur beton oleh Sjafei Amri (2006) sedangkan nilai PPA digunakan sebagai nilai beban seismik dalam menghitung nilai faktor keamanan lereng dinamis dengan acuan pada Kepmen ESDM nomor 1827 K/30/MEM/2018. Dari hasil penelitian didapatkan nilai PPV yang dirasakan di sekitar Desa Batujajar Timur berada pada rentang 0,32-1,29 mm/detik menunjukkan bahwa getaran yang dihasilkan terhadap pemukiman masih dalam kondisi aman berdasarkan bangunan kelas dua dengan nilai baku getaran sebesar 3 mm/detik. Lebar rekahan yang terbentuk berada pada rentang 0,49-1,96 mm dan masuk dalam kategori II rusak ringan (lebar rekahan 0,2-1,0 mm) & III rusak sedang (lebar rekahan 1-2mm). Nilai PPA yang didapatkan berada pada rentang 0,02-0,45 g dan didapatkan nilai faktor keamanan lereng dinamis terkecil sebesar 1,479 hal ini menunjukkan bahwa dengan standar kelongsoran tinggi (FK=1,1) lereng keseluruhan masih dalam kondisi aman dan nilai PPA kritis yang didapatkan sebesar 0,712 g.