digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alfanny Putri Fadhlilah
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Alfanny Putri Fadhlilah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Alfanny Putri Fadhlilah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Alfanny Putri Fadhlilah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Alfanny Putri Fadhlilah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Alfanny Putri Fadhlilah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Alfanny Putri Fadhlilah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Alfanny Putri Fadhlilah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kulit kacang tanah merupakan limbah yang sangat banyak dihasilkan oleh masyarakat Indonesia namun sangat minim pemanfaatannya. Kandungan selulosa yang tinggi pada kulit kacang tanah menjadikan kulit kacang tanah sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai substrat fermentasi untuk produksi enzim selulase. Produksi enzim selulase selama ini dianggap cukup mahal karena membutuhkan substrat berupa selulosa murni yang mahal. Penggunaan kulit kacang tanah sebagai bahan baku produksi enzim yang berlimpah dan murah dapat menjadi opsi solusi bagi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi terhadap nilai aktivitas enzim selulase, dan menentukan lama waktu fermentasi yang optimal. Metode fermentasi yang dilakukan adalah metode fermentasi fase padat (SSF) menggunakan jamur Trichoderma sp. Proses fermentasi dilakukan pada suhu ruang (25±5?), kelembaban substrat 50%, volume kerja 50 ml dan perbandingan substrat dan kultur awal 10:1. Fermentasi dilakukan selama 5 hari dengan pengukuran aktivitas enzim setiap 24 jam. Penentuan nilai aktivitas enzim dilakukan dengan metode Fpase. Nilai aktivitas enzim selama 1, 2, 3, 4 dan 5 hari berturut turut adalah 0,02; 0,05; 0,07; 0,08; dan 0,02 FPU/ml. Selain itu dilakukan pula pemodelan menggunakan data sekunder untuk menentukan parameter kinetik dari proses produksi enzim selulase dengan metode fermentasi SMF dan SSF. Nilai parameter kinetik ?m, Ks, kd, ms, Yx/s, k1, k2, dan Ki untuk metode fermentasi SMF secara berturut turut adalah 0,22 jam-1; 29,73 g/l; 0,0736 jam-1; 0,0006 jam-1; 1,19 g/g; 0,9429 IU/g jam; 0,1062 jam-1 dan 1138 g/l. Sementara itu nilai parameter kinetik ?m, Ks, kd, ms, Yx/s, k1, k2, dan Ki untuk metode fermentasi SSF secara berturut turut adalah 1,9 jam-1; 6,36 g/l; 0,1691 jam-1; 0,0001 jam-1; 26,01 mg/g; 0,1896 IU/ g jam; 0,0516 jam-1 dan 0,0013 g/g.