digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seperti halnya produk, bisnis juga memiliki siklus. Siklus ini menunjukkan bagaimana bisnis bisa mengalami fase penurunan yang mirip dengan produk. Ada lima fase siklus bisnis yang didasarkan pada Corporate Finance Institute, yaitu launch, growth, shake out, maturity, decline. Dari fase-fase tersebut, maturity adalah fase penentu apakah sebuah bisnis dapat menemukan dan mengembangkan strategi untuk melambung dan bertahan, atau di sisi lain, bisnis bersikap pasif dan gagal mengembangkan strategi apa pun dalam mempertahankan posisinya mengarah pada penurunan kinerja bisnis. SBH Hotel mengalami penurunan kinerja dari tahun 2017-2019 yang disebabkan penurunan tingkat hunian 70% menjadi 51% menghasilkan penurunan laba yang berkelanjutan. Kinerja keuangannya menunjukkan kinerja yang tidak sehat pada tahun 2020 dengan memiliki arus kas sekitar Rp 5.000.000 dan laba bersih yang rendah dari tahun 2015-2019. Sikap pasif SBH Hotel terhadap pasar yang sedang berkembang juga perubahan kebutuhan pelanggan yang cepat karena peningkatan pesaingnya, menyebabkan penurunan berlanjut ke fase krisis dan perlu dilakukan manajemen turnaround. Manajemen turnaround yang selama ini dikenal sebagai strategi untuk penanganan krisis akan diterapkan untuk SBH Hotel. Konsep strategi manajemen turnaround akan dibangun melalui kerangka International Turnaround Management Standard yang dikembangkan oleh Lymbersky. Kerangka kerja ini memberikan panduan menyeluruh untuk aspek-aspek seperti pemasaran dan penjualan, perbaikan proses, strategi keuangan dan restrukturisasi strategis hingga manajemen resiko yang diperlukan perusahaan untuk dianalisis dan mengembangkan strategi dalam mencapai manajemen turnaround yang sukses. Rekayasa ulang bisnis proses sebagai kegiatan pemikiran kembali dan mendesign ulang akan digunakan dengan harapan dapat memberikan BSH Hotel proses manajemen yang lebih baik dan menghasilkan tamu-tamu loyal. Hasil dari penelitian ini adalah melalui konsep proses rebranding yang didukung dengan peningkatan kualitas produk dan karyawan dengan pengembangan strategi pemasaran dalam mendapatkan cakupan masyarakat yang lebih luas dengan strategi finansial yang dipertimbangkan dapat meningkatkan profit margin. Manajemen risiko dipertimbangkan dari isu-isu saat ini dan pengalaman masa lalu yang dihadapi hotel secara umum untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman manajemen akan risiko yang mungkin terjadi.