digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : Garuda Indonesia sebagai pelopor industri bisnis penerbangan di Indonesia, mengalami persaingan yang sangat ketat dengan maskapai penerbangan lainnya. Sebagai perbandingan, maskapai penerbangan Lion Air. Maskapai penerbangan yang baru seperti Lion Air dengan konsep bisnis tarif murah, memberikan kesempatan orang untuk menggunakan transportasi udara. Hal ini yang menjadi kendala buat Garuda selama ini, apalagi Garuda selama ini bermain di segmen menengah atas. Untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat, Garuda Indonesia harus melakukan pembenahan di berbagai lini, salah satunya Brand. Penelitian Proyek Akhir ini bertujuan mengukur performansi Brand Garuda Indonesia, sampai sejauh mana brand Garuda Indonesia masih dipersepsikan positif oleh penumpang pengguna transportasi udara khususnya konsumen Garuda Indonesia. Dalam hal ini pengukuran brand meliputi 4 dimensi (pendekatan melalui brand equity menurut David Aaker), yaitu : Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association dan Brand loyalty. Keempat dimensi ini didukung pula oleh pengukuran brand leverage ( Nielsen Brand Equity Index, 2005). Hasil penelitian melalui kuesioner menunjukkan bahwa Nilai puncak pikiran (Top of Mind) maskapai Garuda Indonesia masih tinggi dibanding Lion Air dengan persentase 94.90 % sedangkan Lion Air dengan persentase 2.04 %. Untuk Perceived Quality, kesan kualitas Garuda Indonesia tinggi dibanding Lion Air, dengan nilai rata-rata untuk ke 7 atribut untuk Garuda Indonesia 3.71 dan Lion Air 3.21. Untuk Brand Association, Garuda Indonesia menghasilkan 6 asosiasi ( dari 19 butir ) dengan nilai persentase sebesar 31.6 % dan Lion Air menghasilkan 2 asosiasi ( dari 19 asosiasi ) dengan nilai persentase sebesar 10.53 %. Untuk brand loyalty, Brand Garuda Indonesia dengan atribut Commited memberikan nilai sebesar 18.60 % dan Lion Air memberikan nilai sebesar 8.04 %. Dan untuk brand Leverage, Garuda Indonesia masih lebih tinggi dengan nilai sebesar 80.6 responden dan Lion Air sebesar 41.67 responden. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa Garuda Indonesia sebagai pelopor industri penerbangan di Indonesia nilainya lebih tinggi dibanding Lion Air.