digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anasya Rahmawati
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Anasya Rahmawati
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Anasya Rahmawati
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Anasya Rahmawati
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Anasya Rahmawati
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Anasya Rahmawati
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Anasya Rahmawati
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Anasya Rahmawati
PUBLIC Irwan Sofiyan

Lipid merupakan salah satu konstituen utama dalam mikroalga yang memiliki banyak fungsi dalam bioindustri. Haematococcus pluvialis merupakan salah satu spesies mikroalga dengan kandungan lipid cukup tinggi yaitu 20-37% (b/b). Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas lipid mikroalga adalah kandungan nutrisi pada media kultivasi. Media alternatif, salah satunya pupuk komersial, merupakan jenis media yang secara umum mengandung nutrisi utama untuk pertumbuhan mikroalga namun dengan komposisi dan jumlah yang berbeda dengan media standar. Saat ini jenis media ini banyak dikembangkan untuk efisiensi biaya kultivasi mikroalga. Haematococcus pluvialis telah berhasil dikultivasi pada beberapa media alternatif yaitu WC, pupuk NPK, dan NPK+M. Namun mekanisme kandungan nutrisi pada media alternatif dapat mempengaruhi kandungan lipid Haematococcus pluvialis belum dijelaskan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan produktivitas Haematococcus pluvialis yang dikultivasi pada media pupuk dan melakukan pemodelan akumulasi lipid berdasarkan kuota nitrogen serta pengaruh kandungan nutrisi pada media terhadap akumulasi lipid Haematococcus pluvialis yang dikultivasi pada media pupuk berdasarkan pemodelan data sekunder. Penelitian diawali dengan penelitian sederhana dan dilanjutkan dengan pemodelan data sekunder. Pada penelitian sederhana, dilakukan kultivasi Haematococcus pluvialis secara bertingkat pada skala 1L dan 5L menggunakan media pupuk komersial. Pemodelan data sekunder dilakukan menggunakan data pertumbuhan Haematococcus pluvialis yang dikultivasi pada beberapa media alternatif seperti WC, NPK, dan NPK+M menggunakan model akumulasi lipid berdasarkan kuota nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas Haematococcus pluvialis yang dikultivasi pada media pupuk komersial Nutricomp-D melalui penelitian sederhana sebesar 11,25 mg/L.hari. Model penyerapan nitrogen dan akumulasi lipid berdasarkan prinsip kuota nitrogen dan pergeseran biosintesis protein ke lipid pada saat media kekurangan nitrogen kurang sesuai dalam memodelkan penyerapan nitrat dan akumulasi lipid pada Haematococcus pluvialis yang dikultivasi pada media alternatif. Haematococcus pluvialis yang dikultivasi pada media alternatif dengan kandungan nitrat awal yang lebih rendah menghasilkan akumulasi lipid yang lebih tinggi dengan model yang menunjukan produktivitas lipid meningkat dari 0,46 mg/L.hari menjadi 1,52 mg/L.hari.