Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus B. Miq) merupakan tanaman obat herbal yang berkhasiat mengobati berbagai penyakit sistem urinaria. Kumis kucing telah lama digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan baku jamu. Produktivitas daun kumis kucing di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 0,25 ton/ha, sehingga masih diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas daun kumis kucing, diantaranya melalui aplikasi PGPR dan pupuk kandang kambing dengan dosis yang optimal. Produktivitas daun kumis kucing dipengaruhi oleh pertumbuhan vegetatif yang berbanding lurus dengan biomassa daun yang akan dipanen serta kadar klorofil total yang berperan dalam proses fotosintesis. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 2 faktor dengan 12 perlakuan dan 3 pengulangan pada lahan kering di Tanjungsari dan Laboratorium SITH pada Oktober 2020 sampai Maret 2021. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan penambahan dosis pupuk kandang kambing meningkatkan parameter pertumbuhan vegetatif dan kadar klorofil total, serta perlakuan 0% PGPR dan 200% pupuk kandang kambing merupakan dosis optimal untuk meningkatkan parameter pertumbuhan vegetatif dan kadar klorofil total kumis kucing.