2014 TA PP BELLA ASTARI 1.pdf)u
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Meskipun telah melalui tahapan produksi primer dan sekunder, sekitar 60% dari volume minyak awal masih terperangkap dalam reservoir. Sisa minyak ini tidak dapat mengalir akibat adanya gaya kapiler yang tinggi. Injeksi surfaktan merupakan salah satu cara yang terbukti efektif menurunkan tegangan antar muka antara air dan minyak sehingga sisa minyak yang terperangkap dapat diproduksi.
Lapangan Kenali Asam telah melalui tahapan produksi primer dan sekunder dengan perolehan minyak sekitar 39% dari volume minyak awal di reservoir. Studi pengaruh injeksi surfaktan serta optimasi parameter laju injeksi dan skema injeksi dengan pattern 5 spot dilakukan pada lapangan ini guna menentukan strategi pengembangan lanjutan pada lapangan ini.
Studi ini dilakukan dengan mensimulasikan reservoir dengan melakukan pengujian berbagai laju injeksi pada berbagai skema yang meliputi injeksi surfaktan 20 tahun, injeksi air 20 tahun, injeksi surfaktan dengan berbagai total volume dilanjutkan dengan injeksi air, injeksi surfaktan selama 10 tahun yang dilanjutkan dengan injeksi air selama 10 tahun pula dan injeksi alternating surfaktan-air yang kemudian dievaluasi untuk mendapatkan recovery yang optimum. Setiap skenario yang dibuat menggunakan konsentrasi surfaktan 2%.
Hasil dari studi menunjukan bahwa untuk berbagai jenis skenario yang didalamnya terdapat injeksi surfaktan maka dengan meningkatnya nilai laju alir injeksi, semakin besar pula nilai perolehan kumulatif minyak. Namun pada skenario injeksi air saja, didapat bahwa adanya injeksi air akan mengurangi perolehan kumulatif minyak, dan akan semakin berkurang apabila laju injeksinya dinaikkan. Hasil menunjukkan bahwa skenario yang menghasilkan kumulatif produksi minyak terbesar adalah injeksi surfaktan selama 20 tahun dengan laju alir injeksi persumur 100 B/D dengan kenaikan recovery factor sebesar 22,94%.
Perpustakaan Digital ITB