digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lokasi penelitian yang terletak di daerah Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mempunyai potensi sumberdaya mineral yang besar berupa endapan besi. Endapan besi mempunyai sifat fisik kemagnetan dan dapat menghantarkan listrik sehingga dapat menjadi suatu anomali yang berbeda dengan batuan sekitarnya. Untuk mempelajari anomali ini, maka dilakukan eksplorasi geofisika dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis pole dipole. Metode geolistrik mempunyai prinsip dasar yaitu mengirimkan arus listrik ke bawah permukaan melalui dua elektroda arus (C1 dan C2) dan mengukur kembali beda tegangan di antara dua elektroda potensial (P1 dan P2) yang diterima di permukaan. Dari data arus dan beda tegangan ini, maka nilai tahanan jenis dapat dihitung. Nilai tahanan jenis yang didapat bukan merupakan nilai tahanan jenis sebenarnya melainkan nilai tahanan jenis semu. Untuk mendapatkan nilai dari tahanan jenis sebenarnya, maka dilakukan teknik inversi dengan menggunakan software Res2Dinv. Model 2 D yang dihasilkan dari software Res2Dinv dan dikorelasikan dengan data test pit menunjukkan bahwa di daerah ini terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan soil, zona pelapukan (weathering zone), dan endapan besi (bersifat magnetik kuat). Ketebalan lapisan endapan besi tidak dapat ditentukan karena penetrasi arus hanya mencapai kedalaman 12,4 m.