digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yovanni Christine Eunike Naibaho
Terbatas Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Batak Toba adalah salah satu suku yang memiliki budaya yang beraneka ragam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan Batak Toba semakin ditinggalkan masyarakat. Selain itu, beberapa peninggalan budaya Batak Toba terancam punah. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas berupa Taman Seni Budaya Batak Toba untuk melestarikan, memperkenalkan, dan mengajarkan kesenian dan kebudayaan tradisional Batak Toba yang masih ada kepada masyarakat. Taman Seni Budaya dirancang dengan pendekatan kearifan lokal. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pariwisata yang berbasis pada budaya, alam, dan minat khusus yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Proyek berada di Jalan Patuan Nagari, Sangkar Nihuta, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Tapak proyek memiliki luas lahan sebesar 17.025 m2. Perbedaan kontur pada tapak dari utara ke selatan cukup curam, yaitu kurang lebih 9 meter. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir merupakan pemrakarsa dari proyek ini. Isu yang diangkat pada perancangan proyek adalah citra, interaksi, teknis, dan tapak. Taman Seni Budaya Batak Toba terdiri dari 10 struktur fungsional dengan total luas seluruh fungsi bangunan adalah 4.500 m2. Kegiatan utama yang diwadahi adalah pertunjukan, rekreasi, edukasi, eksibisi, dan komersial. Konsep tapak rancangan mengambil konsep huta (Batak: kampung) pada suku Batak Toba. Massa dan struktur pada bangunan taman budaya mengikuti hierarki arsitektur toba.