ABSTRAK Stella Felisha Utama
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB
Banyaknya tuntutan dan tingginya daya persaingan di perkotaan, membuat masyarakat di
dalamnya merasa jenuh, bahkan stres dalam menjalaninya. Menurut Sukadiyanto (2010), ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mereduksi rasa stres yang dialami seseoang. Salah satunya
yaitu dengan melakukan aktivitas yang menghibur serta memelihara tanaman dan hewan. Pada masa
kini, minat masyarakat terhadap hewan semakin meningkat tiap tahunnya. Hal tersebut dapat
diproyeksikan melalu banyaknya acara-acara mengenai hewan yang diselenggarakan dan besarnya
pengunjung yang mengahadiri acara-acara tersebut. Oleh karena itu, dirancang sebuah fasilitas
rekreasi di tengah perkotaan yang dapat mewadahi human-animal bonding. Human-animal bonding
merupakan hubungan mutualisme antara manusia dan hewan yang berdampak positif terhadap
kesehatan dan kesejahteraan kedua belah pihak.
Proyek Human-Animal Bonding Environment as a Recreation merupakan proyek fiktif yang
diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bogor yang bekerja sama dengan FKH IPB
(Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor) dalam upaya menciptakan tempat wisata yang
bersifat restoratif bagi warga Bogor dan sekitarnya (Jabodetabek). Proyek akan diracang di atas lahan
seluas +16.000 m2 di jalan Pakuan, Babakan Madang, Sentul City. Pemilihan lokasi di Sentul
dilandaskan lingkungan yang masih sangat asri sehingga mendukung terciptanya suasana yang
restoratif dan menyatu dengan hewan-hewan terutama hewan peternakan. Selain itu, letak Sentul
City secara geografis juga menjadi potensi karena terletak di antara kota-kota besar di Pulau Jawa.
Pembangunan infrastruktur dan sektor pariwisata pada Sentul City juga mengalami perkembangan
yang sangat pesat beberapa tahun terakhir.
Proyek ini membagi zona rancangan ke beberapa sektor, yaitu sektor wisata sebagai fungsi utama
dan sektor pemenuhan kebutuhan hewan peliharaan sebagai sektor pendukung. Sektor wisata
menghadirkan dua tema yaitu urban animals, hewan yang ditemukan pada kehidupan di perkotaan
seperti anjing dan kucing, dan tema yang kedua merupakan rural animals, yaitu hewan yang biasa
ditemukan di pedesaan dan peternakan. Sektor pemenuhan kebutuhan hewan terdiri dari klinik
hewan dan toko hewan.
Dari segi arsitektur, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mereduksi tingkat stres yaitu dengan
menciptakan desain yang restoratif serta memperbanyak ruang publik untuk menginisiasi komunikasi.
Lingkungan yang restoratif merupakan lingkungan yang dapat mereduksi capai mental serta
meningkatkan produktivitas seseorang. Penghadiran alam ke dalam desain dapat memberikan
pengalaman ruang yang baru dan perasaan being away dari kegiatan sehari-hari yang membuat jenuh
masyarakat perkotaan. Proyek terdiri dari massa majemuk dengan material utama bambu. Pemilihan
bambu sebagai material utama disebabkan karena sifatnya yang elastis, sehingga dapat dengan
mudah membuat massa organik. Selain itu, sifat natural yang diberikan juga membuat bangunan
menjadi lebih menyatu dengan alam di sekitar.
Perpustakaan Digital ITB