digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembuangan sampah ilegal ialah masalah lingkungan yang serius baik di negara berkembang maupun negara maju. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penentu pengurangan keberadaan titik illegal dumping di Kota Samarinda, mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktik terhadap tindakan pembuangan ilegal, serta menyimpulkan motivasi masyarakat melakukan tindakan illegal dumping. Penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling melalui kuesioner terstruktur kepada 363 responden. Kuesioner terdiri dari 6 poin pertanyaan pengetahuan, 7 sikap dan 3 praktik. Hasil observasi menunjukkan adanya praktik pembuangan sampah ilegal seperti membuang sampah ke sungai, lahan kosong, tepi jalan, serta melakukan pembakaran sampah. Output analisis regresi linear menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktik dengan tindakan pembuangan sampah ilegal. Analisis faktor membentuk 2 faktor, yang pertama terdiri dari semua komponen pengetahuan,sikap dan praktik kecuali urgensi yang menjadi faktor kedua. Analisis cluster menunjukkan didapatkan dua klaster yang pertama terdiri atas masyarakat dengan pengetahuan,sikap, dan praktik yang baik, sedangkan cluster kedua adalah masyarakat yang memiliki pengetahuan,sikap dan praktik yang buruk. Faktor yang paling berpengaruh terhadap tindakan illegal dumping adalah pengetahuan dampak sampah terhadap lingkungan, pengetahuan dampak sampah terhadap kesehatan, sikap tanggung jawab terhadap sampah, sikap komitmen terhadap kebersihan, praktik pembakaran sampah dan praktik membuang sampah sembarangan. Sedangkan faktor yang dominan mempengaruhi titik illegal dumping adalah sikap responden, tingkat pendidikan, jumlah pengeluaran, titik TPS legal, selisih volume, rasio dan pelaku illegal dumping.