Perpustakaan Digital ITB

Abstrak: Menstruasi pada wanita umumnya terjadi setiap bulan dan pembalut merupakan alat sanitasi yang menjadi kebutuhan utama saat siklus menstruasi berlangsung. Pembalut sekali pakai menjadi pilihan utama masyarakat dikarenakan penggunaannya yang praktis dan harga yang terjangkau. Padatnya jumlah penduduk di Kota Bekasi menunjukkan tingginya kebutuhan akan pembalut sekali pakai di kalangan penduduk wanita. Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk menentukan perkiraan jumlah sampah pembalut setiap tahunnya yang dihasilkan oleh penduduk perempuan berusia diatas 15 tahun di Kota Bekasi. Perhitungan jumlah timbulan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring kepada 428 penduduk perempuan berusia di atas 15 tahun di Kota Bekasi dengan kriteria masih aktif mengalami menstruasi. Selain menghitung perkiraan timbulan sampah pembalut, kuesioner juga bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam menangani sampah pembalut sekali pakai, mulai dari tahapan pembuangan hingga tempat pembuangan sampah pembalut. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis deskriptif dan pengolahan data untuk memproyeksikan jumlah timbulam, aliran material sampah pembalut, dan perilaku responden dalam penanganan sampah pembalut. Hasil analisis yang diperoleh digunakan sebagai landasan dasar dalam merekomendasikan pengelolaan sampah pembalut yang terdiri dari upaya pengurangan dan penanganan sampah pembalut. Berdasarkan hasil survei, pengguna pembalut sekali pakai di Kota Bekasi adalah sebanyak 98% dari jumlah penduduk perempuan berusia di atas 15 tahun atau setara dengan 784.337 penduduk. Hasil perhitungan jumlah sampah pembalut yang dihasilkan oleh setiap penduduk perempuan di Kota Bekasi setiap tahunnya adalah sebanyak 373 pembalut/orang/tahun. Maka dari itu, jumlah timbulan sampah pembalut yang dihasilkan oleh penduduk perempuan berusia di atas 15 tahun di Kota Bekasi adalah sebanyak 292.557.701 pembalut/tahum atau diperkirakan setara dengan ±7.021,38 ton/tahun.