2007 TA 13702001 Andi Nugraha.pdf
PUBLIC rikrik
2007 TA PP ANDI NUGRAHA 1-COVER
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ANDI NUGRAHA 1-BAB 1
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ANDI NUGRAHA 1-BAB 2
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ANDI NUGRAHA 1-BAB 3
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ANDI NUGRAHA 1-BAB 4
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ANDI NUGRAHA 1-BAB 5
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP ANDI NUGRAHA 1-PUSTAKA
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  SYSTEM
» Gedung UPT Perpustakaan
Peralatan implan medis merupakan peralatan yang digunakan untuk
menunjang atau menggantikan organ tubuh yang rusak dan berada dibawah
standar. Salah satu material yang biasa dipakai pada peralatan ini adalah Stainless
steel 316L. Stainless steel tipe ini memiliki ketahanan korosi yang sangat baik
pada lingkungan garam. Namun sebelum diaplikasikan, logam tersebut perlu
dibentuk terlebih dahulu. Proses pembentukan yang biasa dipakai pada stainless
steel tipe ini adalah pengerjaan dingin, hal ini dimaksudkan agar terjadi penguatan
pada material tersebut.
Penelitian ini akan melihat pengaruh pengerjaan dingin pada stainless steel
316L terhadap ketahanan korosinya sebagai material implan. Larutan uji yang
dipakai pada penelitian ini adalah larutan physiologis Hank. Sedangkan proses
pengerjaan dingin yang dilakukan adalah proses pengerolan dingin. Hal yang
hendak diperoleh dari penelitian ini adalah bentuk serangan korosi, serta
fenomena cold-work strengthening melalui pengujian kekerasan. Pengujian korosi
yang dilakukan pada penelitian ini melalui metode polarisasi potensiodinamik dan
metode polarisasi Tafel. Sedangkan bentuk serangan korosi diamati melalui
mikroskop optik dan SEM-EDS. Pengujian kekerasan dilakukan dengan alat uji
mikro Vickers.
Berdasarkan data yang diperoleh, proses pengerolan dingin meningkatkan
kekuatan pada material, dan terjadi penurunan laju korosi pada stainless steel
yang mengalami pengerjaan dingin seiring dengan bertambahnya derajat
deformasi. Hal ini diperkirakan sebagai akibat dari semakin stabilnya lapisan
oksida pasif pada permukaannya sebagai akibat dari proses pengerjaan dingin
yang dilakukan. Sedangkan serangan korosi yang terjadi adalah korosi sumuran
pada permukannya.