ABSTRAK:
Litsea, di Indonesia dikenal dengan nama lokal Huru atau Medang, merupakan salah satu genus dari famili tumbuhan Lauraceae yang terdiri sekitar 478 spesies. Selain lazim digunakan sebagai bahan bangunan, genus ini juga dimanfatkan sebagai obat tradisional diantaranya, obat penyakit kulit dan obat sakit perut. Metabolit sekunder utama dari genus ini adalah senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan aril propanoid. Beberapa metabolit sekunder tersebut memiliki aktivitas yang penting antara lain sebagai anti HIV, anti kanker dan anti bakteri. Isolasi metabolit sekunder dari ekstrak etil asetat kulit batang Litsea javanica yang dilakukan pada penelitian ini menghasilkan beberapa senyawa, satu di antaranya adalah senyawa murni yang disarankan sebagai (-)-epikatekin. Senyawa-senyawa tersebut diperoleh dengan cara fraksinasi dan pemurnian menggunakan beberapa metode kromatografi di antaranya kromatografi cair vakum (KCV) dan kromatografi radial (KR). Struktur senyawa hasil isolasi tersebut ditentukan berdasarkan data spektroskopi yang meliputi UV, IR, dan NMR (1H dan 13C NMR).