digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Elfira Cimarko Putri
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Kawasan Rumah Susun Kelurahan 23 Ilir Palembang merupakan salah satu rusun terbesar dan tertua yang berdiri di lahan Pemerintah Kota Palembang yang perlu mengalami revitalisasi dan renovasi akibat penurunan kualitas perumahan dan pemukiman akibat faktor kepadatan yang tinggi, sanitasi dan lingkungan yang kurang baik, hingga struktur yang kurang aman untuk ditinggali. Kawasan ini dibangun pada tahun 1983 dan belum pernah direnovasi sejak saat itu. Proyek tugas akhir ini merupakan proyek residensial fiktif dalam pengaplikasian program peremajaan Kawasan (urban renewal) yang didasari oleh adanya rencana revitalisasi oleh Pemerintah Kota Palembang dan Perum Perumnas yang belum terlaksana. Kawasan, dengan total luas lahan sebesar 50 Ha, ini akan dibagi menjadi tiga Kawasan utama, yaitu Vertical Public Housing untuk masyarakat umum, Rusunawa MBR, serta Rusunami MBR, yang akan menjadi fokus perencanaan dan perancangan dalam tugas akhir ini. Kawasan Rusunami MBR merupakan rumah susun yang dikhususkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang masih mampu untuk membayar cicilan kepemilikan unit. Kawasan ini dirancang memiliki fungsi komersial berbentuk ruko di bagian luar kawasan dan memiliki bangunan residensial 20 lantai dengan lantai dasarnya akan dimanfaatkan sebagai fasilitas sosial dan komersial. Bangunannya sendiri memiliki struktur berupa column supported shear wall agar pemilik lebih mudah menata barang-barang karena ruangan yang bersifat column and beam free. Konsep dasar perancangan bangunan di kawasan ini adalah fleksibilitas modular, dimana unit hunian dapat beradaptasi dengan perkembangan jumlah dan kebiasaan penghuni. Selain itu, konsep dasar lainnya adalah live in community and society yang bertujuan untuk mengurangi segregasi sosial penghuni antar unit, antar bangunan, maupun antar kawasan.