Pandemi covid-19 menyebabkan perubahan pada kegiatan sehari-hari
manusia seperti memakai masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan,
bekerja dari rumah dan masih banyak lagi. Tetapi perkantoran pada sektor essensial
masih harus membuka kantor dan pekerja harus bekerja dari kantor dan covid-19
dapat menular melalui kontak fisik dengan carrier maupun kontak fisik dengan
residu virus yang tertinggal pada benda. Hal ini memunculkan berbagai masalah,
salah satunya adalah perekapan data kehadiran pekerja. Perekapan data kehadiran
pekerja harus dapat dilakukan secara less-contact agar dapat menghindari
penularan virus covid-19.
Sistem Presensi Less-Contact yang dirancang menggunakan embedded
sistem berupa Single Board Computer Nvidia Jetson Nano. Algoritma face
recognition biasanya di-implementasi pada komputer yang memiliki computing
power yang tinggi sehingga untuk mengimplementasikan algoritma face
recognition pada embedded sistem menjadi tantangan yang besar. Dibutuhkan
algoritma face recognition yang ringan dan dapat berjalan dengan resource yang
terbatas. Perancangan algoritma face recogntion ini menggunakan siamese network
dan terdiri dari 3 bagian yaitu Face Detection, Feature Extraction, dan Classifier.
Face detection menggunakan pretrained Convolutional Neural Network (CNN)
model yang efisien, Faceboxes. Feature Extraction menggunakan mobilefacenet
yang merupakan model CNN yang ringan dan dapat dijalankan pada smartphone.
Classifier menggunakan Radius Neighbors Classifier (RNC) yang merupakan
algoritma klasifikasi yang dapat bekerja dengan resource yang terbatas. Dari
pengujian yang dilakukan, algoritma face recognition yang didesain mendapatkan
akurasi sebesar 96.96% dengan inference/ performance speed sebesar 1.5 s.
Perpustakaan Digital ITB