2021 TA PP YOHANES ALFONSIUS 1.pdf
iu
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB
Osteoporosis merupakan masalah kesehatan serius di berbagai negara termasuk
Indonesia. Sebanyak 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 5 laki-laki berusia di atas 50
tahun mengalami Osteoporosis dan total 8,9 juta kasus patah tulang terjadi
setiap tahunnya akibat Osteoporosis. Resiko cacat yang tinggi serta biaya
pengobatan osteoporosis yang sangat mahal mengharuskan masyarakat untuk
mengenal osteoporosis agar dapat mengambil tindakan pencegahan melalui
menjaga kesehatan dan kepadatan tulang terutama di usia remaja. Pengenalan
informasi seputar osteoporosis dapat dilakukan melalui cerita-cerita emotif serta
dikemas melalui media yang menarik bagi masyarakat. Film animasi merupakan
salah satu media yang semakin populer saat ini. Selain mengandung unsur naratif, film animasi yang menggunakan visual kartun mampu meningkatkan imersi
seseorang dan keterikatan dengan tokoh dalam cerita. Perancangan film animasi
dimulai dari tahap praproduksi berupa pembentukan cerita dan storyboard dari
referensi kasus serta data, kemudian tahap produksi visual serta eksekusi
animasi, dan tahap pascaproduksi yakni kompilasi dan editing. Melalui cerita
yang menyentuh afeksi serta imersi dalam film animasi, masyarakat diharapkan
dapat memiliki ketertarikan untuk memahami osteoporosis lebih dalam