COVER Mu'tashimah Asshof
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mu'tashimah Asshof
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mu'tashimah Asshof
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mu'tashimah Asshof
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mu'tashimah Asshof
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mu'tashimah Asshof
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mu'tashimah Asshof
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Batang kelapa sawit merupakan material yang memiliki kualitas dan karakteristik fisik
mekanik yang lebih rendah dibandingkan kayu. Namun batang kelapa sawit berpotensi
sebagai material pengganti kayu jika dilakukan peningkatan terhadap kualitasnya. Salah satu
cara untuk meningkatkan kualitas batang kelapa sawit yaitu dengan teknologi impregnasi
yang memasukkan bahan impregnan berbobot molekul rendah ke dalam material kayu agar
stabilitas dimensinya meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi
optimum abu cangkang sawit dalam resin fenol formaldehida terhadap sifat fisis dan mekanis
batang kelapa sawit terimpregnasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
eksperimental dengan teknologi impregnasi. Variasi konsentrasi impregnan yang digunakan
yaitu konsentrasi abu cangkang sawit dalam resin fenol formaldehida sebesar 0% (PA0), 1%
(PA1), 3% (PA2), 5% (PA3) dan 10% (PA4). Masing-masing perlakuan dilakukan tiga
ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan uji lanjut menggunakan analisis Duncan atau DMRT (Duncan Multiple Range Test).
Setiap parameter uji dilakukan dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati yaitu Polymer
content, perubahan kerapatan, Anti Swelling Efficiency (ASE), Modulus of Elasticity (MOE),
Modulus of Rupture (MOR), Tensile Strength, dan kuat tarik sekrup. Hasil penelitian
menunjukkan perlakuan PA2 merupakan konsentrasi optimum bahan impregnan yang
digunakan untuk impregnasi batang kelapa sawit dengan polymer content 14,187%,
perubahan kerapatan 15,719%, tensile strength 306,349 kgf/cm2
, MOE 3276,510 kgf/cm3
,
MOR 262,161 kgf/cm3
, dan kuat tarik sekrup 6,140 kgf/cm2