Final Project_BHAROAR 1-FULL.pdf)u
Terbatas  Taupik Abidin
» Gedung UPT Perpustakaan
» SBM
Terbatas  Taupik Abidin
» Gedung UPT Perpustakaan
» SBM
Setelah optimistis naik 4 persen pada 2019, 2020 adalah tahun di mana segalanya berubah
bagi para pemain di industri fashion. Pandemi COVID-19 menghantam keras, dan
perusahaan fesyen mengalami penurunan laba yang luar biasa. Hal ini mendorong para
pemain fesyen di seluruh dunia untuk berinovasi dan mengikuti tren menuju digitalkarena
aturan pembatasan sosial yang diberlakukan oleh banyak negara di dunia. Saint
Velvet adalah merek yang baru didirikan, mencari strategi pemasaran yang tepat untuk
melakukan langkah pertama mereka dalam meningkatkan skala bisnis mereka, dan
pemasaran viral dianggap cukup menjanjikan. Saint Velvet ingin tahu bagaimana hal itu
dapat memengaruhi bisnis mereka, dan juga ingin tahu bagaimana hal itu berpasangan
dengan kesadaran merek, untuk menciptakan wawasan menyeluruh bagi Saint Velvet
tentang strategi pemasaran mereka berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dampak viral marketing dan kesadaran merek terhadap niat beli di Saint
Velvet, di mana persepsi kualitas digunakan sebagai variabel mediasi antara kesadaran
merek dan niat beli. Penelitian ini menggunakan skala Likert 5 poin. Data dikumpulkan
melalui survei online terhadap 238 responden, yang kemudian akan dianalisis
menggunakan metode SEM-PLS untuk mendapatkan hasilnya. Hasil analisis
menunjukkan bahwa viral marketing memang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat beli, sedangkan kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap persepsi kualitas, kemudian persepsi kualitas juga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat beli. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi brand fashion
untuk lebih mengembangkan strategi pemasarannya.