digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Raiment adalah perusahaan UMKM yang bergerak di bidang konveksi pakaian yang bertujuan untuk memberikan kemudahan melalui penjualan dan pemesanan daring. Namun, saat ini masih belum memiliki rumah produksi sendiri dan masih alih daya dengan bekerjasama dengan perusahaan lain dalam produksinya, serta usaha Raiment dinilai belum memenuhi ekspektasi dari dari pertumbuhan yang stagnan dan revenue yang belum stabil. Raiment ingin membuka rumah produksi sendiri agar tidak bergantung dengan perusahaan lain dalam produksinya serta dapat memaksimalkan keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan finansial dari Raiment untuk membuka rumah produksi sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara serta data historis perusahaan sebagai data primer, serta data sekunder dari tinjauan literatur, jurnal, dan buku. Dalam penelitian ini juga dilakukan analisis mengenai industri melalui PESTEL analysis dan juga porter’s five forces, serta mengenai perusahaan melalui SWOT dan laporan keuangan. Untuk menganalisis permasalahan yang ada dalam perusahaan digunakan fishbone diagram. Serta untuk menganalisis kelayakan finansial dari strategi perusahaan untuk membuka rumah produksi sendiri menggunakan payback period, net present value, dan internal rate of return. Investasi dalam membuka rumah produksi akan dibiayai oleh ekuitas sebesar Rp66,500,000. Hasil penelitian menunjukan bahwa Raiment layak untuk membuka rumah produksi sendiri, dengan payback period 1.4 tahun, NPV positif dengan Rp235,260,441, dan IRR sebesar 36.08% yang lebih dari cost of capital sebesar 4.18%.