digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hanif Fakhrurroja
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Hanif Fakhrurroja
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Hanif Fakhrurroja
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Hanif Fakhrurroja
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Hanif Fakhrurroja
Terbatas Alice Diniarti
» ITB

BAB 5 Hanif Fakhrurroja
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Hanif Fakhrurroja
PUBLIC Alice Diniarti

UPT Balai Pengembangan Instrumentasi (UPT BPI) merupakan salah satu unit Eselon III di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang memiliki tugas pokok di bidang pengembangan, pemanfaatan, penyebarluasan dan penerapan hasil-hasil penelitian pada bidang kalibrasi. Pegawai yang profesional dan mau terus belajar diperlukan untuk dapat menjalankan tugas tersebut. Akan tetapi, rentang usia para pegawai UPT BPI LIPI relatif tidak seimbang, dimana 71,42% dari pegawainya telah berusia lebih dari 40 Tahun dan 58,73% akan memasuki masa pensiun pada tahun 2015. Agar proses regenerasi pegawai berjalan lancar tanpa memerlukan proses pelatihan yang panjang, UPT BPI LIPI membutuhkan suatu Knowledge Management System (KMS) yang dapat menyimpan aset knowledge para pegawainya sehingga layanan jasa kalibrasi dapat lebih efektif. Soft System Methodology (SSM) digunakan sebagai metodologi untuk mengidentifikasi peran dan nilai dari masing-masing seksi dan membangun hubungan aktivitas antara para pegawai di UPT BPI LIPI. SSM adalah metodologi yang melakukan analisis normatif yang mengandalkan logika dan analisis deskriptif yang menangkap realitas yang ada dalam obyek penelitian. Selanjutnya, kedua analisis ini dikonfrontasikan dalam sebuah proses dialog untuk menghasilkan desain arsitektur KMS yang paling baik. Penelitian ini menghasilkan usulan desain arsitektur KMS yang sesuai untuk diterapkan pada proses layanan jasa kalibrasi sebagai sebuah kontribusi untuk dapat mengoptimalkan layanan jasa kalibrasi di UPT BPI LIPI. Arsitektur KMS ini terdiri dari enam buah layer, yaitu data dan knowledge sources, infrastruktur services, integration services, knowledge services, personalization services, dan access services. Pada layer knowledge services terdapat siklus knowledge management, yaitu knowledge acquisition, knowledge extraction, knowledge storage, knowledge sharing, dan knowledge update.