BAB 4 Hanif Fakhrurroja
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
Terbatas Alice Diniarti
» ITB
UPT Balai Pengembangan Instrumentasi (UPT BPI) merupakan salah satu unit
Eselon III di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang memiliki tugas
pokok di bidang pengembangan, pemanfaatan, penyebarluasan dan penerapan
hasil-hasil penelitian pada bidang kalibrasi. Pegawai yang profesional dan mau
terus belajar diperlukan untuk dapat menjalankan tugas tersebut. Akan tetapi,
rentang usia para pegawai UPT BPI LIPI relatif tidak seimbang, dimana 71,42%
dari pegawainya telah berusia lebih dari 40 Tahun dan 58,73% akan memasuki
masa pensiun pada tahun 2015. Agar proses regenerasi pegawai berjalan lancar
tanpa memerlukan proses pelatihan yang panjang, UPT BPI LIPI membutuhkan
suatu Knowledge Management System (KMS) yang dapat menyimpan aset
knowledge para pegawainya sehingga layanan jasa kalibrasi dapat lebih efektif.
Soft System Methodology (SSM) digunakan sebagai metodologi untuk
mengidentifikasi peran dan nilai dari masing-masing seksi dan membangun
hubungan aktivitas antara para pegawai di UPT BPI LIPI. SSM adalah metodologi
yang melakukan analisis normatif yang mengandalkan logika dan analisis
deskriptif yang menangkap realitas yang ada dalam obyek penelitian. Selanjutnya,
kedua analisis ini dikonfrontasikan dalam sebuah proses dialog untuk
menghasilkan desain arsitektur KMS yang paling baik.
Penelitian ini menghasilkan usulan desain arsitektur KMS yang sesuai untuk
diterapkan pada proses layanan jasa kalibrasi sebagai sebuah kontribusi untuk
dapat mengoptimalkan layanan jasa kalibrasi di UPT BPI LIPI. Arsitektur KMS
ini terdiri dari enam buah layer, yaitu data dan knowledge sources, infrastruktur
services, integration services, knowledge services, personalization services, dan
access services. Pada layer knowledge services terdapat siklus knowledge
management, yaitu knowledge acquisition, knowledge extraction, knowledge
storage, knowledge sharing, dan knowledge update.