digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Bisnis manufaktur dan penyedia jasa pendukung dalam industri telekomunikasi terekspose oleh berbagai risiko yang berasal dari dalam perusahaan yang dikenal dengan risiko internal atau berasal dari luar perusahaan yang dikenal dengan risiko eksternal. Kajian yang dilakukan dibatasi hanya pada risiko yang berasal dari dalam dan lebih spesifik lagi terbatas pada risiko operasional. Dalam menjalani proses bisnis dan interaksi perusahaan perusahaan harus menghadapi berbagai risiko. Adanya risiko harus terlebih dahulu teridentifikasi dengan baik. Identifikasi risiko dilakukan dengan cara reaktif agar risiko tersebut dapat diukur dengan lebih tangible berdasarkan kejadian-kejadian yang menimpa perusahaan di masa lalu. Hasil identifikasi, risiko-risiko yang mengekspose proses bisnis manufaktur dan penyedia jasa di industri telekomunikasi antara lain: Strategi pengembangan produk yang tidak efektif sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen, Kurang optimalnya pendukung produk yang diluncurkan, Produk cacat, Kegagalan sistem, Kurangnya koordinasi perusahaan dengan customer, kapasitas dalam pemenuhan order customer, dll. Risiko-risiko yang teridentifikasi lalu diukur kemungkinan (probability) kejadiannya, serta dampak (severity) yang ditimbulkan oleh risiko tersebut terhadap perusahaan. Pengukuran risiko-risiko tersebut dilakukan dengan dua metode, yaitu dengan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Seluruh risiko tersebut kemudian dikelola dengan melakukan berbagai tindakan manajemen risiko. Pengelolaan risiko bertujuan untuk meminimalisasi risiko yang dapat terjadi yang berdampak pada pengurangan kemungkinan terjadinya kerugian sehingga stabilitas profit perusahaan dapat terjaga. Ketika stabilitas profit perusahaan ini terjaga maka diharapkan akan meningkatkan nilai pemegang saham (stakeholders value).