ABSTRAK Tiara Andrina Pratista
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Tiara Andrina Pratista
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Tiara Andrina Pratista
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Tiara Andrina Pratista
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Tiara Andrina Pratista
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Tiara Andrina Pratista
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Tiara Andrina Pratista
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Tiara Andrina Pratista
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada radioterapi, untuk mendapatkan keseimbangan optimal dalam memberikan dosis tinggi
ke volume target dan dosis rendah ke jaringan normal di sekitar target, dibutuhkan suatu
perencanaan perlakuan (treatment planning). Pada perencanaan ini, perlu juga ditentukan
skema fraksinasi yang sesuai untuk masing-masing pasien. Salah satu cara penentuan skema
fraksinasi adalah dengan menghitung parameter Normal Tissue Complication Probability
(NTCP) dan Tumor Control Probability (TCP). Pada penelitian ini, digunakan model
Equivalent Uniform Dose (EUD) untuk menghitung NTCP dan TCP. Model ini dibuat
berdasarkan distribusi dosis non-uniform yang memiliki sensitivitas terhadap faktor biologis
sel. Faktor biologis yang ditinjau pada penelitian ini adalah efek repair, yaitu kemampuan sel
untuk memperbaiki diri setelah radiasi. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
menentukan skema fraksinasi berdasarkan perhitungan NTCP menggunakan model EUD
dengan memperhitungkan efek repair. Data yang digunakan yaitu diambil dari 10 pasien
penderita kanker otak jenis glioblastoma berupa DVH kumulatif dan total waktu penyinaran.
Berdasarkan hasil perhitungan NTCP terlihat rata-rata risiko komplikasi organ pada masingmasing pasien mendekati nol, dengan rentang nilai 2 x 10-6 %– 1 x 10-1 %. Hasil menunjukan
bahwa perencanaan perlakukan yang telah dilakukan terbukti aman dan tidak menyebabkan
komplikasi pada pasien. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan NTCP dan TCP, skema
fraksinasi terbaik adalah hipofraksinasi yang masih tetap aman dengan memperhatikan dosis
ambang tiap organ normal di sekitar tumor.