digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Indra Kurniawan Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Indra Kurniawan Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Indra Kurniawan Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Indra Kurniawan Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Indra Kurniawan Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Indra Kurniawan Wijaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT. Kalbe Farma, Tbk (KLBF) adalah sebuah perusahaan farmasi di Indonesia dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1991. Pendapatan KLBF banyak dipengaruhi oleh penjualan obat resep, obat bebas, dan produk kesehatan konsumen terutama selama masa pandemi. Dalam rangka mendukung program vaksinasi nasional, perusahaan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam penyediaan vaksin. Metode Discounted Cash Flow (DCF) digunakan sebagai cara utama dalam melakukan valuasi disamping valuasi relatif. Hal ini dikarenakan prediksi arus kas yang dihasilkan di masa depan menggunakan metode DCF hasilnya relevan, mempertimbangkan faktor resiko yang berdampak kepada rencana bisnis dan stabilitas perusahaan. Metode ini juga tidak melibatkan pengaruh dari kinerja perusahaan lain. Valuasi dari penulis menunjukkan bahwa nilai intrinsik saham KLBF meningkat 34% dari Rp. 1.266,- menjadi Rp. 1.707,- dikarenakan dampak dari penjualan vaksin. Berdasarkan valuasi DCF dan valuasi relatif, menunjukkan bahwa harga saham (per 30 Juli 2021) Rp. 1.260,- adalah harga yang wajar, tidak undervalued maupun overvalued. Meskipun penjualan vaksin hanya memberikan sedikit pengaruh terhadap valuasi, namun langkah ini akan membuka peluang besar bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnis vaksin. Tentunya hal ini dapat meningkatkan valuasi perusahaan di masa mendatang. Oleh karena itu, investor disarankan untuk membeli saham KLBF pada saat ini.