ABSTRAK Ari Febiansyah Prima Nasution
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), melalui Ekspedisi Nusa Manggala,
mengidentifikasi keterdapatan beberapa unsur logam dengan konsentrasi yang cukup
tinggi di dalam sedimen lantai laut Samudera Pasifik bagian barat di utara Papua
Barat. Namun, penambangan sedimen laut turut mengangkut berbagai jenis mineral
pengotor. Sebuah studi mengenai potensi benefisiasi mineral diperlukan untuk
menginvestigasi kemungkinan pemerolehan berbagai konsentrat mineral berharga
dari sedimen laut tersebut.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini berasal dari sampel penginti gravitasi OS-
07 yang diambil melalui Ekspedisi Nusa Manggala. Analisis ayak, uji mineragrafi
sayat-poles, X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), dan Scanning
Electron Microscope–Energy Dispersive Spectroscopy (SEM–EDS) dilakukan untuk
mengidentifikasi distribusi ukuran partikel, kandungan dan distribusi mineral serta
unsur logam di dalam sedimen laut. Penelitian dilanjutkan dengan mengkaji beberapa
parameter operasi yang memberikan beberapa pilihan metode benefisiasi mineral
potensial untuk memperoleh berbagai konsentrat mineral berharga.
Berdasarkan hasil karakterisasi, mayoritas partikel di dalam sedimen laut tersebut
berukuran antara 20–150 ?m. Kekasaran partikel berbeda untuk kedalaman sampel 0–
180 cm dan 180–246 cm dengan P80 masing-masing sebesar 290.520 ?m dan lebih
besar dari 300 ?m. Sedimen laut mengandung beberapa jenis mineral berharga
potensial di antaranya ankangite, anatase, richetite, jacobsite, vuorelainenite, perak,
dan emas serta sedikit kompleks mineral sulfida ikutan. Jejak unsur logam ikutan
berharga juga teridentifikasi di antaranya Cd, Pd, Mo, Zr, Hf, Bi, Pt, dan Sc. Mineral
berharga terindikasi terjebak di dalam matriks mineral muscovite–2M1 atau kuarsa.
Berdasarkan hasil kajian teoritis, penggerusan dapat dilakukan menggunakan sebuah
ball mill dengan estimasi indeks kerja Bond sebesar 18.781 kWh/ton. Meja getar, jig
sentrifugal, dan Humprey spiral dapat dimanfaatkan untuk memperoleh seluruh
partikel mineral berharga dengan rentang ukuran antara 20–150 ?m. High Gradient
Magnetic Separator (HGMS) dan Low Intensity Magnetic Separator (LIMS) dapat
dimanfaatkan untuk memperoleh konsentrat jacobsite, vuorelainenite, dan richetite.
Pemisahan media berat dapat dimanfaatkan terhadap tailing HGMS untuk
memperoleh fraksi tenggelam berupa konsentrat emas dan perak. Rangkaian proses
flotasi dapat dimanfaatkan terhadap tailing dari konsentrasi gravitasi untuk
memperoleh konsentrat ankangite dan anatase.