digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ari Febiansyah Prima Nasution
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), melalui Ekspedisi Nusa Manggala, mengidentifikasi keterdapatan beberapa unsur logam dengan konsentrasi yang cukup tinggi di dalam sedimen lantai laut Samudera Pasifik bagian barat di utara Papua Barat. Namun, penambangan sedimen laut turut mengangkut berbagai jenis mineral pengotor. Sebuah studi mengenai potensi benefisiasi mineral diperlukan untuk menginvestigasi kemungkinan pemerolehan berbagai konsentrat mineral berharga dari sedimen laut tersebut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berasal dari sampel penginti gravitasi OS- 07 yang diambil melalui Ekspedisi Nusa Manggala. Analisis ayak, uji mineragrafi sayat-poles, X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), dan Scanning Electron Microscope–Energy Dispersive Spectroscopy (SEM–EDS) dilakukan untuk mengidentifikasi distribusi ukuran partikel, kandungan dan distribusi mineral serta unsur logam di dalam sedimen laut. Penelitian dilanjutkan dengan mengkaji beberapa parameter operasi yang memberikan beberapa pilihan metode benefisiasi mineral potensial untuk memperoleh berbagai konsentrat mineral berharga. Berdasarkan hasil karakterisasi, mayoritas partikel di dalam sedimen laut tersebut berukuran antara 20–150 ?m. Kekasaran partikel berbeda untuk kedalaman sampel 0– 180 cm dan 180–246 cm dengan P80 masing-masing sebesar 290.520 ?m dan lebih besar dari 300 ?m. Sedimen laut mengandung beberapa jenis mineral berharga potensial di antaranya ankangite, anatase, richetite, jacobsite, vuorelainenite, perak, dan emas serta sedikit kompleks mineral sulfida ikutan. Jejak unsur logam ikutan berharga juga teridentifikasi di antaranya Cd, Pd, Mo, Zr, Hf, Bi, Pt, dan Sc. Mineral berharga terindikasi terjebak di dalam matriks mineral muscovite–2M1 atau kuarsa. Berdasarkan hasil kajian teoritis, penggerusan dapat dilakukan menggunakan sebuah ball mill dengan estimasi indeks kerja Bond sebesar 18.781 kWh/ton. Meja getar, jig sentrifugal, dan Humprey spiral dapat dimanfaatkan untuk memperoleh seluruh partikel mineral berharga dengan rentang ukuran antara 20–150 ?m. High Gradient Magnetic Separator (HGMS) dan Low Intensity Magnetic Separator (LIMS) dapat dimanfaatkan untuk memperoleh konsentrat jacobsite, vuorelainenite, dan richetite. Pemisahan media berat dapat dimanfaatkan terhadap tailing HGMS untuk memperoleh fraksi tenggelam berupa konsentrat emas dan perak. Rangkaian proses flotasi dapat dimanfaatkan terhadap tailing dari konsentrasi gravitasi untuk memperoleh konsentrat ankangite dan anatase.