Penyakit menular influenza yang menyerang saluran pernafasan sudah ada sejak
lama. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu virus
influenza. Virus influenza dapat berevolusi dengan sangat cepat sehingga masih
dapat bersirkulasi dan menginfeksi manusia hingga saat ini, bahkan dapat
menyebabkan pandemi. Pada penelitian kali ini akan dilihat interaksi antara sel
sehat dalam tubuh manusia dengan virus influenza A menggunakan model
matematika. Kemudian akan dilihat juga efek dari adanya respon imun bawaan
(innate) terhadap dinamika virus tersebut dalam manusia. Data yang digunakan
berasal dari sebuah penelitian dan eksperimen untuk menciptakan virus yang
dilemahkan. Interaksi antara sel sehat dengan virus influenza menyebabkan sel-sel
sehat tersebut menjadi sel yang terinfeksi dan dapat memproduksi virus-virus baru
dalam tubuh. Untuk melihat dinamika virus pada awalnya dibangun dua model.
Model pertama sederhana dan hanya fokus pada limitasi dari populasi sel sehat,
sedangkan model kedua ditambahkan fase eklips dari proses replikasi virus.
Berdasarkan hasil numerik, populasi virus pada awalnya meningkat, kemudian
mengalami penurunan. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya limitasi dari populasi
sel sehat. Model kedua memberikan hasil yang lebih mendekati data asli karena
menggambarkan situasi yang lebih dekat dengan kejadian yang sesungguhnya.
Kemudian, dibangun pula model ketiga untuk melihat efek dari respon imun.
Adanya respon imun dapat memperlambat masa penghabisan sel sehat dan
menurunkan puncak populasi virus.