Serangga memiliki peran penting dalam produksi hasil pertanian. Adanya
penurunan jumlah serangga secara global dapat mempengaruhi jasa polinasi yang
diberikan serangga. Salah satu hasil pertanian yang diuntungkan dengan kehadiran
serangga polinator adalah kopi arabika (Coffea arabica). Kopi arabika memiliki
nilai ekonomi, sosial, dan juga ekologi yang tinggi khususnya di daerah Palintang.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengkaji kehadiran serangga pada
bunga kopi dan efeknya terhadap fruit set, biomassa, dan ukuran buah kopi
arabika di Kebun Kopi Palintang. Penelitian dilakukan di dua lokasi dengan
perbedaan intensitas pemangkasan tanaman bawah. Pengamatan kehadiran
serangga pada bunga dilakukan dari pk 09.00-15.00 WIB setiap 1 jam dengan
durasi 25 menit. Serangga yang mengunjungi bunga dicuplik dan diidentifikasi.
Komposisi vegetasi di lokasi penelitian dianalisis dengan metode kuadrat. Kondisi
cuaca selama pengamatan serangga diambil menggunakan data logger. Untuk
melihat pengaruh kehadiran serangga terhadap produktivitas kopi, dilakukan
penutupan bunga sepanjang dahan menggunakan mesh bag saat bunga masih
kuncup. Produktivitas kopi dilihat berdasarkan fruit set, berat basah buah, dan
keliling buah kopi. Pengukuran fruit set dilakukan dengan menghitung rasio
jumlah buah yang berkembang pada satu dahan terhadap jumlah bunga pada satu
dahan. Pada setiap dahan diambil 20 buah dimulai dari minggu ke-6 hingga ke-23
setelah bunga mekar untuk pengukuran berat basah dan keliling. Hasil penelitian
menunjukkan pada lokasi non-intensif terdapat 250 kunjungan serangga yang
berasal dari 28 spesies, 14 famili dan 5 ordo. Sementara di lokasi intensif terdapat
kunjungan yang lebih sedikit yaitu 184 kunjungan dari 23 spesies, 11 famili, dan 3
ordo. Kehadiran serangga secara signifikan meningkatkan fruit set dengan ratarata
8,41% di lokasi non-intensif dan 5,21% di lokasi intensif. Teramati juga
kehadiran serangga berperan pada peningkatan berat basah buah yang signifikan
sebesar 6,28% pada lokasi non-intensif dan 4,27% pada lokasi intensif. Pada
penelitian ini kehadiran serangga tetapi belum berpengaruh pada keliling dari
buah kopi (p > 0,05).