digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Teti Nuraeni
PUBLIC TINI SUPARTINI

COVER Teti Nuraeni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Teti Nuraeni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Teti Nuraeni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Teti Nuraeni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Teti Nuraeni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Teti Nuraeni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Teti Nuraeni
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Serangga penyerbuk berperan sebagai pollinator agent yang dapat membantu proses penyerbukan pada tanaman buah seperti buncis (Phaseolus vulgaris L.) dan memiliki karakteristik berupa preferensi terhadap warna bunga yang cerah. Karakter tersebut dimanfaatkan melalui penambahan tanaman kenikir (Cosmos sulphureus) sebagai border plant pada system budidaya tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) yang diharapkan dapat menarik serangga penyerbuk lain sehingga meningkatkan biodiversitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis serangga penyerbuk yang mengunjungi system budidaya tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) dengan adanya penambahan border plant maupun non-border plant, menentukan aktivitas serangga penyerbuk meliputi visitation rate (VR) dan flower handling time (FHT) serta menentukan kualitas buah berupa panjang (cm), diameter (cm) dan bobot buah (g) dengan pemberian sub-perlakuan open pollination dan close pollination. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keanekaragaman serangga penyerbuk lebih tinggi pada perlakuan border plant yang didominasi oleh Genus Xylocopa dengan rata-rata visitation rate (VR) pada rentang 2.42 sampai 2.88 n/menit dan rentang persentase visitation rate p (%) 38.79% hingga 100% serta rata-rata flower handling time (FHT) berada di rentang 2.61 sampai 2.85 s. Buah buncis pada sub-perlakuan open pollination memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sub-perlakuan close pollination pada border plant maupun non-border plant.