Perpustakaan Digital ITB

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi implikasi dari pembekuan (trading halt) pasar timah dan pembukaan pasar timah baru di Indonesia, serta dampaknya terhadap kinerja keuangan PT Timah sebagai perusahaan timah terbesar di Indonesia. Studi ini dilatarbelakangi oleh penutupan bursa timah milik Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) pada tahun 2018 akibat kasus dugaan pencurian timah, adanya pembukaan pasar timah baru di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), serta adanya selisih harga timah lokal dan dunia. Untuk mengetahui signifikansi dampak dari hal tersebut, dilakukan analisis rasio keuangan PT Timah pada periode 2018—2020. Penelitian ini dibagi menjadi dua periode. Pada periode ‘sebelum’ PT Timah bergabung di BBJ, yaitu pada triwulan pertama tahun 2018 hingga triwulan kedua tahun 2019, dan periode ‘sesudah’ PT Timah bergabung di BBJ pada twriwulan ketiga tahun 2019 hingga triwulan kedua tahun 2020. Penelitian ini juga menggunakan Uji-T berpasangan untuk melihat signifikansi perbedaan rasio keuangan, setelah dan sebelum kejadian tersebut. Hasil analisis rasio menunjukkan peningkatan pada solvabilitas dan aktivitas, serta penurunan pada likuiditas dan pofitabilitas. Rasio yang terbukti berbeda nyata secara signifikan hanya terdapat pada rasio aktivitas. Studi ini hanya membahas kinerja PT Timah berdasarkan aspek keuangannya, dan diperlukan kajian lebih lanjut untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dari perspektif yang lebih luas.